Chapter 01

465 33 2
                                    

Kim Taehyung, pria berkemeja biru dengan dasi yang terikat longgar pada kerahnya, melihat jalan raya yang mulai semakin ramai. Orang-orang berlalu lalang, terlalu ramai, tak tau dari mana saja asalnya. Beberapa dari mereka ada yang setengah berlari, pun ada yang menyeret tungkainya lemah.

Uap dari rongga mulut, wajah lusuh, kemeja kusut, tas jinjing tua berbeda ukuran dan mantel besar berwarna-warni saling sapa.

Sepasang mata coklat milik pria itu menatap sendu jam bundar di dinding yang menunjukkan pukul 17.03 waktu setempat. Sudah sore. Sudah waktunya untuk pulang, tapi Taehyung masih membiarkan dirinya beristirahat pada bangku tua milik toko kopi langganan.

Pikirannya yang kalut dicerminkan oleh wajah lusuh.

Hah....

Desahnya gusar.

Menggegam sebuah cangkir keramik, ia lalu menyesap pelan kopinya yang telah mendingin. Merasakan kopi yang tidak kuat, pun tak menenangkan sama sekali, mengalir dalam tenggorakannya yang tandus.

Pria penyuka kopi itu sunggu paham, ini bukan kopi kesukaannya.

Kim Taehyung rindu kopi kesukaannya. Terlalu rindu hingga tak menyadari suara denting bel berbunyi, pertanda seseorang masuk dan mendekatinya.

"Taehyung?"

Suara yang begitu Taehyung kenal menyapu gendang telinganya. Syarafnya bekerja cepat, bahkan terlampau cepat. Walau ini tahun kelima tidak berjumpa, Taehyung masih dapat mengenali siapa pemilik suara itu.

Lebih hebatnya lagi, kini pikiran Taehyung penuh dengan wajah wanita itu beserta kenangan-kenangan yang mereka miliki. Rasa bahagia, rasa sakit hati juga rasa takut berbaur menjadi satu.

Taehyung menengadah, memberanikan diri untuk melihat wanita yang telah memanggilnya. Sepasang mata hitam legam itu menatapnya tajam, dengan sangat berani. Sihirnya masih sama; membangkitkan detak jantung dan mempercepat aliran darah.

Taehyung benar, ia telah kembali.

°°°

Kim Taehyung tidak pernah menyukai kopi hitam, ia menyukai Cappucino-kopi beraroma pun rasanya yang manis-tapi Taehyung memilih untuk meminum kopi hitam.

Ia juga tidak suka kopi buatan toko kopi tua ini-toko kopi langganannya-, Taehyung hanya suka kopi buatan toko seberang. Tapi Taehyung memilih untuk meminum kopi buatan toko tua ini.

Kim Taehyung selalu suka kue kukus buatan ibunya. Tapi Taehyung memilih memberikan kue kukus itu untuk teman kantornya setiap ibu membuatkan kue untuknya.

Kim Taehyung selalu suka aroma buah-buahan pada parfume dan shampoonya. Tapi ia memilih membeli parfume dan shampoo dengan aroma maskulin biasa.

Kim Taehyung selalu suka melihat bintang dimalam hari. Tapi ia memilih untuk tidur lebih awal setiap malamnya, atau paling tidak, menatap langit-langit kamar ruang kerjanya.

Taehyung selalu melakukan hal yang ia tidak sukai.

Terus melakukannya setiap hari, selama lima tahun terakhir. Terhitung sejak hari pertama wanita itu meninggalkannya. Dan semua itu ia lakukan hanya untuk melupakan wanita itu.
Wanita yang tengah berdiri di hadapannya kini.

Untuk melupakan cinta pertamanya.

°°°

Why Try | kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang