Aku menatapi galeri di handphone ku, aku menangis melihat foto tersebut. Didalam foto itu aku bisa melihat sahabat kecil ku yang sudah pergi ke kota Seoul. Dia disana sudah sukses menjadi aktor dan idol dari grup yang sangat terkenal BTS.
Kami pernah bertemu sekali, tapi itu di pemakaman neneknya, dia tidak mengenali ku lagi. kami lost contact.
"Aish kenapa aku menangisinya!!, pabo!!" Ucapku menyalahkan diriku.
Pada hari ini aku memutuskan untuk pergi ke tempat abu neneknya.
Aku berhadapan dengan abu nenek Taehyung yang ada di lemari kaca.
Terpampar sebuah senyuman Taehyung waktu kecil dan neneknya, yang berhasil membuat air mataku jatuh."Nenek, sudah lama aku tidak mengunjungimu!, apa kau baik-baik saja disana?, hari ini aku mau curhat kepada nenek, tentang Taehyung. Sahabat kecil ku, sekalian cucu nenek, dia sekarang sudah sangat terkenal bersama grup nya. Dia bahkan melupakan ku. Dia lupa janji kami sebelum dia pergi ke Seoul hiks.. hiks, dia lupa,sekarang umur kami 22 tahun, aku mewajarkan hal itu karena itu sudah sangat lama, 7 tahun yang lalu. Se.. sekarang dia sudah mempunyai pengganti ku hiks.. tapi kenapa hatiku sakit sekali mendengar berita itu hiks..hiks... hiks.." curhat ku sambil menangis tersedu-sedu
"Nenek, aku masih ingat janji nya sampai sekarang, dia akan selalu berada disamping ku, dia tidak akan meninggalkan ku. Hiks.. hikss.. tapi sekarang dia sudah melupakanku. Aku sudah menghubunginya ribuan kali, tapi ia tidak pernah menjawab hiks.. hikss" lanjut ku lanjut isakan tangis
"Kau siapa?" Terdengar suara tak asing bagiku, suara yang ku rindukan, suara yang hilang 7 tahun lamanya
Tidak mungkin, itu hanya halusinasiku, aku harus pergi, sebelum para fans nya datang!, aku takut sekali.
Aku meletakkan sekantong bunga di depan lemari kaca tersebut. Tiba-tiba aku melihat 'TAEHYUNG'
Aku terkejut sekali, aku terdiam di tempat, aku hanya melihat dia dan para hyung-hyungnya. Tiba-tiba air bening jatuh ke pipiku.
"Mungkin dia ARMY, ayo kita sapa!" Ucap salah satu dari mereka
Mendengar hal itu, aku mundur perlahan. Dia melupakan ku, dia melupakan ku, lupakan saja.
Taehyung mendekat kepada ku dan berkata
"Hai, ARMY, senang bertemu dengan mu, aku harap kita menjadi teman yang baik, terima kasih, kau telah menjenguk nenek ku"Aku membeku, aku tidak dapat berkata apa-apa saat Taehyung berkata itu kepada ku. Taehyung pun melanjutkan kepergian nya ke lemari kaca membawa setumpuk bunga dan bersama teman-temannya.
Aku berharap jika saja ada kekuatan yang dapat mengingat kan Taehyung pada diriku. Aku seperti orang bodoh, di tempat ku.
Aku tersadar atas kebodohan ku dan tangisan bodoh ku. Aku memutus kan kerumah nenek Taehyung, aku sering kerumah nenek Taehyung untuk membersihkan rumahnya. Karena neneknya sudah ku anggap sebagai nenek ku sendiri.
Setelah sampai ke rumah nenek.
Aku melihat kotor, abu-abu menempel di bagian-bagian rumah"Uhukk.. uhuk, kotor sekali"
Aku segera mengambil sapu dan membersihkan rumah nya.
Tiba-tiba
CEKLEK
SIAPA ITU?aku tetap melanjutkan pembersihan rumah.
"Ini rumah nenek ku, uhuk.. uhuk.." tiba-tiba suara orang yang sama terdengar.
Aku tidak percaya aku tetap melanjutkan pembersihan.
Tiba-tiba seseorang memegang tangan ku, aku terkejut.
"Astaga" kejut ku
"Kau ARMY, yang tadi kan!, apa kau sasaeng sampai kau mengikuti ku sampai kerumah nenekku?"
Aku tidak tahan. Atas tuduhan nya, aku menamparnya. Semua orang atau kru atau staf.
"Sudah cukup, tuduhan yang kau berikan kepadaku, pertama kau tidak mengenal ku, sekarang kau menuduhku sebagai sasaeng ku. Kau tidak mengenali ku aku (y/n), sahabat kecil mu. Kau tidak mengenaliku lagi, cukup Taehyung" ucapku pergi dari rumah nenek Taehyung
Taehyung dan para hyungnya dan para kru nya bingung.
Taehyung pov
" (y/n)?, siapa (y/n), sahabat kecil!! Ayo Taehyung ingat siapa (y/n), ahh😦, kang (y/n), ya (y/n), bodohnya aku" aku berpikir dan memukul diriku sendiriKeesokan harinya, aku bersama hyung dan dongsaeng ku masih di kampung nenekku.
Aku pergi ke pantai terdekat untuk menenangkan diri ku. Aku memakai masker dan hoodie. Tiba-tiba aku menangkap seorang gadis yang terduduk dipantai sambil menangis. Aku memberanikan diri mendekatinya.
"Permisi"
Dia langsung mendongak kepalanya, sungguh terkejutnya aku melihat (y/n) yang terduduk di pasir sambil menangis.
" (y/n)"
(Y/n) pov
Aku hanya bisa menangis dari semalam. Aku pergi keluar rumah menghilang kan stress ku.Aku kepantai, aku terduduk di tepian pasir yang hangat. Aku menangis. Tiba-tiba
"Permisi"
Aku mendongakkan kepalaku.
" (y/n)" ucap laki-laki yang memakai masker
aku berdiri dari tempat ku dan menghapus air mataku.
"Siapa kau?" Tanya ku
Dia langsumg memelukku
"Aku merindukanmu"
Aku terkejut dan mendorong tubuhnya.
"Siapa kau?" Tanya ku ketakutan
Dia tiba-tiba melepaskan maskernya.
'TAEHYUNG'Dia memelukku lagi, aku seperti orang bodoh yang hanya bisa diam dan membeku ditempat.
"Maafkan aku (y/n), aku baru mengingatmu, maafkan aku sudah melupakan aku, hukumlah aku" kata Taehyung mempererat pelukannya.
Aku masih seperti orang bodoh.
"Aku sangat merindukanmu" kata kata itu yang hanya bisa kulontarkan dalam pelukannya.
"Aku mencintaimu" lanjutku
Hening, di pelukan Taehyung. Taehyung melihat ku dengan tatapan tak percaya.
"Ahh, aku lupa kau sudah pacaran sama Joy redvelvet kan, aku bodoh, ahh lupakan" aku menghindari dia, dan pergi berbalik
Dia memegang tangan ku, dia mendekap wajahku dan mencium bibirku.
Aku terkejut mata ku membelak.
"Aku juga mencintaimu" ucapnya
•
•
•
•
•
Mianhe..
Mimin comeback
Sebelumnya mimin sudah bertanya kepada teman mimin disekolah,
= "ada kiss nya atau gk, karena
mimin masih dibawah umur "Teman mimin bilang
"Terserah elu dah, elu yang punya cerita kok"Ya udah jadi mimin memutuskan untuk membuat kiss scenes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagines with BTS [END]
FanfictionCAST Kim taehyung Kim seok jin Min yoongi Jung ho seok Park jimin Jeon jungkook Kim namjoon Lee (y/n)=your name #801 in fanfiction #871 in fanfiction #748 in fanfiction #951 in fanfiction #893 in fanfiction