"Oppa, aku tidak sengaja, mianhe..., aku sudah menghilangkannya, mianhee... hiksss" mohon ku kepada Jimin
"Kenapa? Kenapa kau melakukannya?" Bentak Jimin sangat kuat.
"Jimin, mianhe... hiks...." ucapku lagi memohon
"Kau tahu aku sangat membutuhkan nya, dasar perempuan tak tahu diri" bentaknya lagi meninggalkan aku.
Tangisku pecah saat ia berkata seperti itu. Kenapa? Apa dia tidak menganggap ku sebagai pacarnya? Apa betul berita itu bahwa mereka sudah pacaran?
Aku berdiri dan memutuskan mencari cincinnya. Setiap sudut rumah ku telusuri, tapi tidak mendapatkan cincin itu.
Brakkk
Pintu terbuka dengan shara bantingan."Kenapa kau menghilangkan nya?aishh, gadis bodoh!!, aku sangat membutuhkannya" sambar Jimin frustasi
Aku masih tertunduk dalam posisi ku.
"Apa itu lebih penting?" Tanya ku"Ya, aku membelinya dengan susah payah!," bentak nya lagi
"Apa sepenting itu, cincin itu! 😭, sudah cukup kau menghinaku pada hari ini, kau jangan pernah menemui ku lagi" bentak ku balik dan pergi ke luar rumah dengan keadaan nangis
Aku mampir ke warung.
"Ajjushi, 10 botol soju" ucapku frustasi"Aishh, menjijikkan" kataku
Aku mulai meminum sambil menangis. Sudah seminggu ini, Jimin menghiraukan aku, dan aku melihat di sosmed hubungan nya dengan gadis-gadis lain, apa dia tidak menganggap ku sebagai kekasihnya?
"Hiks.. hiks.., bodohnya aku menerimanya sebagai kekasihku" kataku menangis
Aku mabuk. Aku sempoyongan, aku tidak tahu memutuskan kemana, aku kembali ke rumah itu.
Aku ingin mengetik pin nya, tapi tingkat kesadaran ku sudah mulai habis aku pingsan di depan pintu.
" (y/n).." ucap seseorang
Aku terkejut melihat Jimin di depanku. Aku kembali teriksa, menangis menatapnya.
"Aku pergi" kataku bangun dan beranjak dari posisi ku.
Saat aku berdiri aku masih pusing dan hampir terjatuh, untung Jimin menolong ku dan menggendong ku keatas tempat tidur.
"Kau belum sehat!" Kata Jimin
"Pergi kau" kataku
Tiba-tiba Jimin memelukku.
"Mianhe... semalam aku kebawa emosi, itu cincin yang sangat mahal jadi aku takut" katanya memelukku"Pergi sana, urusi cincinmu yang sangat mahal itu" kataku mendorong pelukannya, tapi ia malah menguatkannya.
"Mianhee, kumohon jangan pergi" ucapnya
"Mianhe.. mianhe.. hikss" lanjutnya sambil menangis
Dia menangis? Baru kali ini!
"Aku akan memaafkan mu" ucapku
"Tapi ada satu syarat" lanjutku
"Mwo?"
"Jangan membentakku hal hal karena hal hal sepele, itu sangat menyakitkan" kataku
Ia malah memelukku lagi dan merangkup pipiku. Dia tersenyum
Dan dia mencium bibir ku. Aku terkejut bukan main, kenapa dia jadi romantis seperti ini?. Mataku masih terbuka.Tidak, jantung ku akan meledak sebentar lagi. Tolong.....
•
•
•
•
•
Mimin datang lagi
Udh pada lihat mv BTS kagak?
Bagus banget kanVoment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagines with BTS [END]
Fiksi PenggemarCAST Kim taehyung Kim seok jin Min yoongi Jung ho seok Park jimin Jeon jungkook Kim namjoon Lee (y/n)=your name #801 in fanfiction #871 in fanfiction #748 in fanfiction #951 in fanfiction #893 in fanfiction