KIM NAMJOON : JEAOLUS

2K 119 2
                                    

"Oppa.." panggil ku ke Namjoon saat melihatnya.

"Mwo?ada yang ingin kau sampaikan" tanya Namjoon to the point

"Besok,aku ada pertandingan antar cheer dance di sekolah ku ,untuk ke Jepang, apa kau mau menemaniku?" tanya ku balik

"Jepang(?)" Namjoon sejenak berpikir

"Baiklah,ayo ke Jepang"ujarnya tersenyum

" kenapa dia sangat senang sekali ku ajak ke Jepang?" pikir ku mendadak

"Baiklah,aku menyiapkan baju ku sebentar" ucap ku

Setelah itu, aku permisi kepada orang tua ku.

"Eomma,appa,doakan besok aku di pertandingan ne" pinta ku

"Semoga kalian menang" ibu dan ayahku menyemangati ku

"Eommanim appanim, aku pinjam Y/n sebentar ya" pamit Namjoon

"Iya jaga dia baik baik di Jepang, jangan kau berbuat macam-macam , jika dia pulang dengan tanda positif,aku akan membunuhmu dan ku pastikan mayat mu tidak di temukan selamanya " ancam Appa ku

"Appa tenanglah,aku punya jurus karate untuk menendang nya"ujarku tersenyum

" baiklah,hati hati dijalan"

"Ne"

Beberapa jam perjalanan kami di pesawat,sampailah kami di Jepang.

Kami memesan 2 kamar hotel,kami tidak boleh tidur sama ...karena kami belum SAH

Namjoon pasrah mendengar permintaan ku,

Kami menyusun baju kami masing masing di kamar masing masing.

Aku bosan di kamar ,aku mendatangi kamarnya.

"Oppa!!" panggilku

"Ne?masuklah" ucap Namjoon

Di kamar ini,semua terasa canggung bagiku tidak seperti biasanya, aku tidak tahu kenapa,tapi perasaan ku sedaritadi tidak enak.

"Oppa,ini sama sekali tidak seru!!!,kau sedari tadi memegang ponsel mu sambil tersenyum,dan kau anggap aku ini apa?" rengek ku manja

"Jangan manja,itu menjijikkan" ucap Namjoon dingin

Aku terdiam, (dia kenapa?)
"Oppa,apa terjadi sesuatu?"tanya ku heran melihat perilakunya

" tidak"singkat jelas dan padat itulah.

"Oppa,kau marah karena aku memesan 2 kamar?" tanya ku

"Bukan begitu, sudah lah lebih baik kau tidur karena besok ada pertandingan cheermu"usir nya dari kamarnya

" aku kembali ke kamarku"

Aku jatuh di tempat tidur dan meringkuk.

"Kau seolah olah menganggapku tidak ada.." aku ingin menangis rasanya.

Pagi,
Aku bersiap-siap untuk pertandingan hari ini,
Aku janjian dengan team ku hari ini,
Aku mengetuk pintu Namjoon,
Namjoon terlihat sudah rapi sedaru tadi,yang padahal dia malas bangun

Kenapa dia sudah bersiap-siap(?)

"Ayo oppa" ajak ku

Dia hanya mengangguk sambil menatap layar handphonenya.

"Eish..bisa gak kau melihatku jika aku bicara" tarikku ,aku menarik ponselnya dari gengaman nya.

"Kembalikan" ujarnya dingin

Aku kembali melemah dengan sifat dinginnya.

"Oppa,kau bisa jujur? Kau kenapa?" tanya ku

"Tidak apa apa" dia selalu saja

Imagines with BTS [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang