Suara dentingan piano mulai menggema di suatu gereja.
Pernikahan kedua insan yang tidak begitu diharapkan.oleh salah tau pihak.
Semua kamera disorot kepada kedua insan yang sedang berjalan.
*
"Yak..kau tahu ,aku tidak mengharapkan kehadiran mu di keluarga ku...kau itu sama seperti JALANG di keluarga ku,kalau tidak karena perjodohan ini aku tidak akan mau menikah dengan mu" bentak Jin dengan suara beratnyaTangis ku mulai pecah...
Ini tidak benarAku berlari kemana pun ,setidaknya dapat menenangkan diriku ...
Brakkkk
Semua terasa gelap
Tidak ada yang dapat ku lihat lagi.Aku terbangun di antara orang menangis .
"Dimana aku?"tanya ku pada diriku.
"Aku tidak melihat Jin oppa,tapi aku melihat keluarga ku menangisi sesuatu"
Aku melirik kesana kemari mencari sesuatu
"Banyak sekali orang yang datang?" Heran ku
Aku melihat apa yang terjadi.
"Eomma"panggil ku dengan suara parau.
Aku melihat ibuku menangis disamping ku.
Aku melihat tubuhku dan mulai meraba tubuh orang lainTembus
"Tidak mungkin" ucap ku menitikkan air mata.
"TIDAK MUNGKINN HIKSS"tangis ku pecah.
Aku masih tidak percaya aku sudah menjadi seperti ini.
Aku menghapus air mataku kasar.dan pergi menemui seseorang.
"Jin oppa"
Panggil ku didalam rumah.kosong.
Aku melihat di kamar,hanya ada sebuah baju kantor.
Percikan air mulai terdengar di telinga ku.
Dia lagi mandi.Aku pun keluar kamar melewati pintu.
Lama kelamaan dercikan air itu tidak terdengar lagi ditelinga ku .Hanya terdengar suara langkah.
Selesai itu aku mengintip.Dia sudah selesai.
Aku menghampiri nya.
"Oppa hikss"panggil ku suara parauAku menangisi namja pabbo .
Aku menangisi namja brengsek.Jin berjalan melewati tangga,disitu banyak foto pernikahan kami.
Dia hanya menundukkan wajah nya,aku tidak tahu dia sendang apa.
Dia mengambil spidol dan ingin mencoret wajah ku di foto tersebut.
Aku menghampiri dan menggenggam tangannya.
"Oppa,andwae hikss..brengsek..jangan"Aku menarik tangannya walaupun aku menembus tangannya,tapi tidak bisa.
Dia menyilang kan wajah ku dan tersenyum miring.
"Brengsek" aku memukul punggung nya tapi tidak bisa.aku menangis.
Dia pergi ke suatu tempat,dan aku tetap mengintipnya.
Dia pergi kesubah bar.
Aku tidak suka ke bar,karena menurut ku itu menjijikkanAku menunggunya di luar.
Dan selang beberapa lama,dia keluar dengan gendongan seorang wanita.percuma aku menghentikan nya dia bahkan tidak dapat melihat ku.Aku mengguntit mereka di belakang.dan di tengah jalan,sang gadis tidak melihat jalan dan mobil melaju dengan kencang wanita itu berlari menyelamatkan diri nya sendiri meninggalkan suami ku dengan keadaan mabuk di tengah jalan.
Aku pun memeluk Jin dari belang dan mendorong nya ke pinggir jalan.
Mata kami bertemu ,"Jaeball kali ini bisa"aku mendorong sekuat tenaga menyelamatkan nya dari mobil yang kencang
"Y/n" serunya ,aku melihat dia melihatku.
"Y/n" ucapnya menangis
Aku mendorong nya segera ke pinggir.
Jin selamat ,aku tersenyum.
Dia selamat.Aku bisa menyelamatkan nya.
Aku pun melihat mobil itu menembus ku .rasa sakit menjalar di seluruh tubuh dan aku tidak tahu di mana.detak jantung mulai terasa di seluruh tubuhku.
"Eomma"aku melihat ibuku menangisi aku
"Eomma"panggil ku
Ibuku melihat ku tidak percaya.
"Y/n kau bangun?"tanya ibuku sambil memelukku."Eomma hikss" pelukku
"Y/n"teriak Jin dengan tergesa-gesa dan khawatir
Dia langsung memeluk ku dan
Mencium keningku"Yakk jangan seperti itu....maafkan aku tadi pagi,itu salah ku hikss..."ujar nya sambil menangisiku
"Oppa hikss,gwencaha?"tanya ku
"Seharusnya aku yang bertanya,apa kau baik baik saja?"tanya Jin oppa balik
"Ne"
Aku kembali memeluk nya dan berdoa kepada Tuhan,agar kemesraan ini tidak akan hilang selama-lamanya
🚺🚺
Ada cerita baru
Kuy periksa🐶🐶
Jangan lupa voment
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagines with BTS [END]
FanfictionCAST Kim taehyung Kim seok jin Min yoongi Jung ho seok Park jimin Jeon jungkook Kim namjoon Lee (y/n)=your name #801 in fanfiction #871 in fanfiction #748 in fanfiction #951 in fanfiction #893 in fanfiction