Imagines with BTS [END]

JIMIN: I'M SORRY

WARNINGG: 1193 WORD
JADI KALAU BACA SIAPKAN HATI 😊😊😊

(Y/N) gadis yang sering di bully. Seperti itulah penuturan teman sekelas ku. Aku sudah biasa di bully, aku sudah tabah. Mereka membully ku sebatas ejekan saja, jadi aku tidak menganggap itu terlalu serius. Aku melirik kiri dan kanan, aku melihat seorang yang tak asing bagiku, Park Jimin. Akhir-akhir ini aku bingung lihat Jimin. Dia selalu saja memata-mataiku.

Jimin pov
"Ahh tidak, dia melihatku" ucap ku pura pura tidak membalas.

"Aneh" ucap (y/n) berlalu di depan Jimin, Jimin hanya menghela nafas pasrah.

"Huft... sudah kubilang dia mana mungkin menyukai mu, lihat lah dirimu kau lelaki kaya.. banyak perempuan diluar sana mengiginkan mu.. kenapa kau tetap mengejarnya" pancing Siwoon, teman Jimin

"Karena aku menyukainya" balas ku meninggalkan Siwoon sendiri

Tiba-tiba aku berhenti di depan pintu kelas. Aku melihat (y/n) seperti biasa mereka kembali membully (y/n). Hari ini aku tidak tinggal diam. Aku harus bertindak.

(Y/n) yang sedaritadi hanya diam mendengar mereka, terkejut atas kedatangan ku.

"OMO, kamchagiya...!! Hey.. ka..." kata perempuan yang membully (y/n) terpotong karena aku.

"PARK JIMIN" kejutnya.

(Y/n) melihat ku tak percaya...

"Daebak!, sejak kapan kau datang untuk membantu gadis miskin ini?" Tanya Perempuan itu

(Y/n) hanya diam, aku tahu di dalam hatinya, dia pasti sakit hati..

"Sejak sekarang bodoh" kutekan kan kata jata 'bodoh' untuk si perempuan itu.

Aku menarik tangan (y/n) dan pergi ke Rooftop.

"Appo" lirih (y/n) karena aku menarik tangan nya terlalu kuat.

"Mianhe" ucap ku datar.

"Ani.. seharunya aku yang minta maaf kepada mu dan terima kasih tadi" ucap (y/n)

"Ah.. hehehe.." aku hanya terkekeh

Kami berdua duduk di rooftop sambil memandang langit-langit di kota Busan yang indah ini.

" (y/n)" panggil Jimin

"Iya?" Sahut (Y/n)

"Apa kau menyukai seseorang?" Tanya Jimin

"NE?" kejut nya

"Ahh... maaf aku salah tanya tadi!" Ucap ku gugup

Lonceng pulang berbunyi...

Saat (y/n) ingin beranjak pergi. Aku langsung menarik tangannya.

Dia berbalik kebingungan..
" (y/n), a... apa kau mau menjadi pacarku?" Tanya ku begitu gugup

(Y/n) menatap ku seolah tidak percaya...
"Ne?" Tanya nya

"Apa kau mau menjadi yeojachinggu ku?" Tanya ku sekali lagi

"Ah.. ma.. maaf Jimin, aku tidak mau" jawab (y/n) pergi dari rooftop.

Pupus sudah harapan ku...
Selama ini...

Jimin pov end

(Y/n) pov
"Hiks..." aku menangis dalam keadaan pulang. Aku masuk ke apartemen ku yang kecil. Dan menangis.

Aku memukul mukul dadaku, karena terlalu sesak disini...

Menangis, menangis, menangis, itulah ku lakukan sedari tadi...