Imagines with BTS [END]

JEON JUNGKOOK: SLEEP WITH HIM!

"Jika kalian tidak mengerjakan tugas kalian, saya tidak segan segan membuat nilai kalian nol (0)" ujar ssaem memperingati murid-murid nya.

"aishh" palak y/n mendengar penuturan guru.

"selalu saja begitu, aku juga muak, masa gak sampul buku aja nilai ku 0" palak Nami, sahabat y/n

"iya, aku juga muak, Nami-ah bagiamana kalau kita meminta jawaban dari Jungkook saja" tawar ku

"Jungkook?! neo micheosso? dia itu laki-laki terdingin sepanjang sejarah" elak Nami

Jungkook, dia tampan, dia member dari grup BTS. Bersekolah di SOPA High school, dan sekelas dengan ku.

tapi

dia sangat dingin.
Mukannya saja tidak cocok di sandingin sama sikap dinginnya.

Walaupun aku ARMY, aku lebih menyukai Taehyung oppa, dia tampan dan sangat bersahabat dengan lainnya.

tidak dengan Jungkook, nampaknya aja di depan tv senyum kelincinya. Tetapi disekolah dia sangat jarang tersenyum, berbicara aja seadanya, dan juga jika ia berbicara dapat menusuk hati orang.

"Jungkook" panggil ku

dia hamya menoleh sebentar dan membaca bukunya lagi.

"Apa kau mau membantuku?" tanya ku

"tentu saja.."

wajahku mulai penasaran, dia memberhentikan kalimat nya

"tidak"

"Jungkook, jaeball!, aku akan memberimu gosok gigi? bando kelinci?" tawarku

"untuk apa itu semua?" tanya Jungkook

"gosok gigi, untuk membersihkan gigi kelinci mu yang besar itu, dan bando kelinci agar kau terlihat persis seperti kelinci" balas ku panjang lebar

"aishh, neo!!! baiklah, aku lelah berurusan dengan mu, setelah kita selesai kerja kelompok, besok jangan pernah mengusik kehidupanku lagi!"

"ne, baiklah tuan Jungkook"

Aku pergi ke arah Nami,
"Nami" panggil ku dengan muka lesu

"Waeyo?pasti dia tidak mau ,memang dasar pelit ,tidak punya perasaan" umpat Nami

"Nami,kita akan kerja kelompok yay" senangku kepada Nami

"Jinjjia?" kejut Nami

"Ya,dia tadi memperbolehkan,yey,ayo Nami kita siap -siap" ajak ku

"Apa nya siap -siap ,kita belum pulang sekolah"

"Ahh,iya ya"

Pulang sekolah kami bergegascke rumah Jungkook.

"Tak, siapa bilang kerja kelompok di rumahku!" Kesal Jungkook

"Aku emang kenapa!" Kataku

"Aishh, kau benar benar!" Kesal Jungkook

Setelah sampai, ponsel Nami berdering.

Nami permisi sebentar mengangkat teleponnya, dan selang beberapa lama dia menghampiri kami.

"Maafkan aku, tapi aku harus pulang, karena ada acara keluarga, maaf kan aku" kata Nami

"Ah, gwenchana, hati hati ya Nami" ucapku

"Baguslah berkurang satu orang" ucap Jungkook

Kami tiba di sebuah apartemen.
Luas sekali, seperti rumah, atau melebihi rumah ku malahan

"Keluarin bukunya, kau mau minum apa?" Tawar Jungkook

"Air putih aja" jawabku sopan

Kami pun mengerjakan tugas.