JIN: SEE YOU

3.1K 218 3
                                    

"Huftt..."
Aku kelelahan karena lari keliling lapangan,karena pelajaran olahraga.

Aku melihat sekitar mencari tempat duduk yang tepat untuk ku duduki.

Aku melihat sebuah kursi panjang.
"Ha? Akhirnya..." aku pun duduk di kursi panjang itu sambil merentangkan kakiku.

"Cuacanya cerah... wah..." kataku. Sambil menatap langit

Diam-diam rupanya ada yang memperhatikan ku.
Aku berbalik, tapi tidak ada orang, apa hanya perasaan ku aja.

Jin pov
'Itu gadis itu.., gadis yang telah menampar pacarku.. dan menganiaya pacarku di depan umum, ha! Dia masih tersenyum menatap langit itu'gumam Jin dalam hati

Tiba-tiba (y/n) berbalik, aku langsung bersembunyi di balik pohon.

Jin pov end

Saat lonceng, semua siswa dan siswi masuk ke kelas. Begitu pula dengan (y/n), dia masuk kekelas.

Tiba-tiba (y/n) tersandung dan terjatuh.
"Arghh.." erang (y/n) berusaha bangkit.

"Puas kau!! Sampai kapan kau akan mengejar Jin oppa ha? Kau tidak dapat memilikinya.. karena aku sudah memilikinya" ucap jein (pacar jin)

"Cihh.. lihat saja aku akan membocorkan kedokmu gadis jalang!!" Teriak (y/n) dan menganggetkan semua orang 'gadis jalang?' Itulah di pikiran orang orang

"Yak.." teriak jein menampar (y/n)

"Jaga omongan mu sekali lagi, kalau tidak aku akan menghabisimu!" Ancam Jein agak membisik dan pergi ke tempat duduknya

(Y/n) pun memegang pipinya yang habis ditampar. Tiba-tiba seorang ssaem masuk. (Y/n) langsung bergegas ke tempat duduknya.
'Dasar Jein.. kau akan menyesal' gumam Y/n dalam hati

Flashback
"Aishh oppa pasti ke club!! Kenapa dia suka sekali pergi ke club? Aishj"

(Y/n)langsung pergi mencari taksi dan pergi ke club. Setelah sampai di club

"Menjijikan" gumam (y/n) sambil menutup hidungnya

"Dimana dia?" Gumamku di dalam hati

Aku pun melihat oppa ku sedang mabuk berat. Aku menghampirinya dan mengangkatnya. Tiba-tiba aku melihat seorang yang ku kenal 'JEIN'

Aku melihat Jein di pangkuan laki-laki yang sudah bisa dikatakan laki-laki tua.

Aku mendekati mereka.
"Jeinssi" panggil ku

Jein terkejut langsung berdiri dari pangkuan orang tersebut.
" (y/n)?" Geram Jein menarik tanganku ke luar club

"Jangan sampai Jin oppa tahu.. jika dia tahu tentang masalah ini, akan kuhabisi kau" ancamnya dan masuk ke club itu lagi

"Gadis jalang" gumam ku

Flashback off

Lonceng pulang berbunyi, aku merapikan buku ku dan bergegas pulang. Saat aku pulang seseorang laki-laki menghampiriku dan menggebrak mejaku.

"OMO" kejutku

"Kau (y/n) kan?" Tanya Jin

"Ne oppa" jawabku

"Ikut aku" ucapnya

Aku mengikuti nya di belakang. Aku mengikutinya sampai ke rooftop sekolah.

Jin tiba-tiba berhenti dan berbalik. Dengan tatapan tajamnya.

Tiba-tiba di mengcengkram kera bajuku. Sepertinya dia tidak mengganggapku wanita.

"Kau apain Jein?"bentak nya

"Awhh, a.. aku.. tidak.. berbuat... apa-a.. pa kepa.. da.. nya" ucapku terbata-bata karena cengkraman yang sangat kuat membuat aku sulit bernafas. Sakit. Itulah yang bisa kurasakan. Mataku mulai mmberkaca menatap manik matanya, yang masih mengcengkram kera bajuku.

"BOHONG" teriaknya di depan muka ku

Aku kehabisan nafas, aku memukul tangan Jin yang mengcengkram kera bajuku. Aku hanya berharap aku tidak mati hari ini. Aku menangis.
Jin mulai melepas tangannya.

Aku terjatuh
"Ah..." aku mengambil nafas sedalam mungkin, aku memegang leherku. Aku mendesah mengambil nafas.

"Hiks.. appo" kataku..

"Mianhe.." kata Jin

"Itulah yang dirasakan Jein padaku... dia juga merasa, seperti apa yang kau rasakan pada saat ini" ucap Jin

Aku mulai bangkit dan menatap Jin
"Kenapa kau membunuhku saja?" Tanya ku

"Wae???" Teriakku masih disertai nangis

"Aku manusia dan masih punya hati" balas Jin meninggalkan ku

Aku pulang dalam keadaan hancur.
Aku duduk di pinggir tempat tidurku dan menangis.
"Hiks.. karena aku menyukaimu.. aku melakukan... semua ini karena aku menyukaimu.. hiks.." kataku memeluk kaki ku

Aku mulai keluar dari apartemen ku. Dan pergi, tiba-tiba oppa ku datang membawa seorang wanita, Jein. Itu lah wanita yang sedang mabuk berat bersama oppaku.

"Oppa, gwenchana?" Tanyaku

"Minggir, aku akan bersama gadis ini" kataku

Aku memberi petunjuk kekamar, karena mereka mabuk berat. Terutama Jein aku menatap tajam.

Saat mereka masuk kekamar, aku menelepon Jin oppa.
"Yeboseyo!!"

"Jin oppa, Jein. Pacarmu menginap di rumahku!" Kataku

"Aku menjemputnya" ucap nya dingin

"Dimana?" Lanjutnya lagi

"Diapartemen xxxx" jawabku

Setelah beberapa lama, Jin datang.
Aku menyambutnya, dia menepisku.
"Dimana dia?" Tanya Jin

"Dikamar oppaku, dan bersama oppaku" jawabku

"Kenapa kau biarkan dia bersama oppaku?" Benta Jin

"Aku memaksanya, dia gadis jalang di club" ucap ku terus terang

"Mwo?"

"Oppa, tidak percaya!! Dia adalah jalang di club kalau gk percaya pergi lah kekamar oppa" jawab ku terus terang

Jin kekamar oppa ku, dan terjadi banyak keributan di sana. Aku hanya beranggapan aku 'egois'.

Jin keluar dengan muka yang sangat marah.

Keesokan harinya, diberitkana diseluruh kelas bahwa hubungan Jin dan Jein putus, karena ulah (y/n)

"Yak.. pernyataan macam apa itu!" Teriakku melihat kertas di mading.

Banyak orang berbisik-bisik tentang ku. Aku hanya bisa menunduk. Ya. Bemar aku yang menghancurkan hubungan mereka. Aku yang telah memberitahu Jin oppa bahwa Jein itu adalah gadis jalang.

Aku hanya menangis sambil tunduk. Aku berjalan, saat aku sampai dilapangan banyak orang yang meneriaki namaku. Aku hanya bisa tertunduk.

Tiba-tiba ada seorang yang memelukku, aku melihat orang itu, Jin. Dia melepas pelukannya

"Dia pacarku sekarang, aku menyukainya, aku sudah putus dari Jein bukan karena nya, itu karena aku menyukainya. Jangan menganggunya lagi" teriak Jin pada semua orang.

Tiba-tiba dia memiringkan wajah nya dan mendekatkan bibirnya kebibirku. MY FIRST KISS. dia mengambil ciuman pertamaku.

"Saranghae" ucanya setelha menciumku.

Aku tersenyum. Rupanya Tidak ada cinta sepihak. Karena kami juga saling menyukai

Mianhe
Maaf
I'm sorry

Updatenya kelamaan ya

Maaf gaje

Maafkan aku

Jangan lupa tinggalin jejak ya

Muachh

Imagines with BTS [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang