Masa telah berlalu, berganti tahun yang baru. Saat hujan membasahi bumi seperti hari, pekan, dan bulan kemarin itu. Tetapi kini, Februari tiba dengan berbeda dibandingkan dahulu. Meski alam tampak sama, mendung tetap di angkasa. Gerimis masih menyanyikan nada serupa. Bedanya, hati ini enggan sendiri.
Sejak Tuhan menyatukan dua kalbu berpadu ikatan suci, semua menjadi tak sama. Tidak lagi resah dalam kesepian. Malam-malam syahdu menjelang tanpa membeku laksana kesunyian lajang. Kami berselimut cinta habiskan waktu berdua, memeluk asmara. Kehangatan tercurah mesra. Lenyapkan dingin yang merajalela.
Selepas hujan
Dekap erat selimut
Melawan dinginMojokerto, 02.02.2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Jiwa
PoetryKetika jiwa ingin mencurahkan kata-kata, kucoba goreskan prosa pendek dan puisi. Di antara haibun, haiku, dan khayalan itu, aku tak ingin membiarkan kebahagiaan berlalu. Maka biarlah kuabadikan lewat coretan jiwaku. #573 dalam Poetry (06.12.2017...