Angkasa berbagi airnya, sumber kehidupan tanpa biaya. Buana menyediakan segala kebutuhan manusia. Tumbuh kembang makhluk hidup di genggaman kuasa Sang Pencipta. Setitik benih kecil pun tertanam dalam kelam. Cahaya cinta menantikan kehadirannya dalam kesabaran, dalam ketekunan masa yang panjang. Menabur dan menuai kebaikan untuk dunia. Tiada yang sia-sia.
Seperti petani tulus dalam doa dan kerja. Kaki membawanya ke hamparan sawah. Tangan merawat benih padi untuk harapan masa depan. Asalnya di bawah tanah, tetapi tumbuh tinggi ke atas puncak impian.
Begitu pula biji tumbuh-tumbuhan, telur hewan, dan embrio makhluk bernyawa. Meski mungkin takdir menghentikan laju hayat, biar tangan Tuhanlah pemeliharanya. Bila kehendak-Nya ditentukan, mereka akan lahir, hidup, hingga dewasa. Memberi manfaat bagi alam semesta.
Tersiram hujan
Dirawat sang petani
Benih pun tumbuh
Bumi Nusantara, 21.02.2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Jiwa
PoesíaKetika jiwa ingin mencurahkan kata-kata, kucoba goreskan prosa pendek dan puisi. Di antara haibun, haiku, dan khayalan itu, aku tak ingin membiarkan kebahagiaan berlalu. Maka biarlah kuabadikan lewat coretan jiwaku. #573 dalam Poetry (06.12.2017...
