Aku pernah duduk di sini. Bersama kawan-kawan; sahabat yang paling mengerti. Meski aku berbeda dengan mereka. Kami seiring sejalan bersama. Dalam waktu singkat tapi sangat berkesan di hati. Selamanya teringat dalam memori.
Pernah aku duduk memfokuskan diri pada ilmu yang ditransfer oleh guru. Walau sebagian terlupa, setitik pengetahuan menjadi bekal hidupku kini. Namun, pernah ketika penat aku menatap ke luar jendela. Kupandangi sosok seseorang yang bagaikan misteri. Menimbulkan pertanyaan, "Dia jodohku atau bukan?"
Di bangku inilah aku pernah berbangga pada prestasi. Sampai kata "lulus" memisahkan aku dengan tempat ini. Meski tamat, sejuta kenangan terus terukir hingga akhir hayat. Sejarah bangku almamaterku tak pernah terhapus oleh waktu.
Tuhan, terima kasih atas kesempatan yang Engkau berikan.
Hari yang cerah
Berangkat dengan doa
Mencari ilmuRuang kelas kenangan, 13.02.2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Jiwa
PoesíaKetika jiwa ingin mencurahkan kata-kata, kucoba goreskan prosa pendek dan puisi. Di antara haibun, haiku, dan khayalan itu, aku tak ingin membiarkan kebahagiaan berlalu. Maka biarlah kuabadikan lewat coretan jiwaku. #573 dalam Poetry (06.12.2017...