2 D

8.9K 987 36
                                    

All characters belong to J.K Rowling.

This is just my  imagination.

Main cast
1. Draco Malfoy
2. Hermione Granger

Genre : romance, fantasy.

Rate : T

•••
"

You just don't know how exactly i feel, you only blame all of the mistake into my self."

•••

3A

Hermione  menatap Draco dengan pandangan tak percaya. Apa telinga Hermione sudah tak berfungsi dengan benar ?

"Oi, Hermione. Aku benar-benar ingin berdamai denganmu. Dan meminta maaf kepadamu." Ucap Draco dengan tulus untuk kedua kalinya.

Hermione masih terdiam mencerna ucapan Draco. What ? Ini seperti tidak mungkin bukan ? Draco seorang purebold meminta maaf padanya, well mudblood.

Atau Draco sedang merencanakan sesuatu ? Hermione perlahan berjalan mendekat ke arah Draco--menempelkan punggung tangannya ke dahi Draco. Reflels Draco menjauhkan diri dari tangan Hermiome, ketika tangan itu menyentuh kulit pucatnya.

"Tidak panas." Ucap Hermione.

"Hey, kau pikir aku bercanda ?"

"Siapa tau, aku tak tau apa yang bersarang di kepalamu itu."

Draco mendengus mendengar ucapan Hermione.

"Sudahlah, tak ada gunanya berbicara denganmu semak." Ucap Draco sambil berlalu meminggalkan Hermione.

"Oi, Draco aku akan memaafkanmu dengan satu syarat." Teriak Hermione kencang.

•••

Draco menghembuskan nafasnya dengan kesal. Well, Hermione mengajaknya dinner di salah satu restaurant di muggle world dengan alasan syarat yang akan diajukan Hermione kepadanya agar Draco mendapat maaf dari Hermiome.

Tak tahu dapat keajaiban dari mana Draco hanya menurut saja, meskipun dengan perasaan dongkol.

Tatapan Draco sangat kentara tidak suka dengan tatanan restaurant ini. Meskipun tatanan di sini terkesan fancy, dan klasik. Tapi dalam benak Draco sudah tertanam presepsi 'apapun yang ada di muggle world itu terlalu hina, dan menjijikan.'

Mungkin karena dirinya terlalu sibuk ia jadi tak mengetahui kapan Hermione memesan makanan.

Sekarang di depannya sudah tersaji beberapa gelas minuman. Mulai dari minuman bewarna merah darah, bewarna kecoklatan yang di atasnya terdapat busa, dan banyak lagi. Draco merasa asing dengan ini semua. Rasanya dia tak pernah melihatnya.

Selang beberapa menit kemudian makanan yang berbentuk seperti cacing putih tersaji di sana. Draco menyerngit tidak suka.

"Granger, mengapa kau memesan makanan cacing ?" Tanya Draco kesal.

"Hah ?" Mata Hermione melihat arah mata Draco. Lantas dia tertawa sedikit kencang hingga orang di sekitarnya melihat ke arah mereka dengan tatapan aneh.

"Itu bukan, cacing. Itu namanya spagetti."

Draco menutup matanya ketika makanan asing itu masuk mulutnya. Dia merasakan sensasi aneh. Sensasi yang tak pernah ia rasakan sebelumya.

Enak.

Tapi aneh.

Mungkin lain kali dia akan memaksa Hermione untuk membelikannya yang lain.

Jujur meskipun Draco mengatakan makanan ini tidak enak dan tidak layak dikonsumsi.

Tapi justru Draco merasa ketagihan akan makanan ini.

Hanya saja dia terlalu gengsi untuk mengakuinya.

•••

"No, please i can do anything for you. Just don't hurt her."

"Crucio.."

"Nooooo, please dont her."

Hermione mengoyangkan bahu Draco dengan keras. Namun Draco tak kunjung bangun. Akhirnya Hermione memepuk pipi Draco.

Sesaat mata Draco terbangun, mata abu-abunya yang biasanya tampak menakutkan kini justru tampak ketakutan. Setetes air mata juga mengalir dari sana. Bahkan tubuhnya kini telah bermandian keringat.

Draco tampak sangat kacau.

Sangat berantakan.

•••

Hello, do you miss this story ?

Tell me, your opinion about this story ?

Tinggalkan komentarmu di sini 😉

Sorry for late update.

Shadow (Dramione) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang