All characters belong to J.K Rowling.
Main cast
1. Draco Malfoy
2. Hermione GrangerGenre : romance
Rate : T
Happy Reading
•••
Draco menyerngit ketika Hermione menyerahkan surat kepadanya. Bukannya segera mengambil surat itu, Draco justru menatap aneh ke arah Hermione.
Draco membiarkan tangan Hermione menggantung di udara.
"Malfoy." Gertak Hermione geram karena Draco tak kunjung mengambil surat itu.
"Apa ini, Granger?" Tanya Draco sembari mengamati amplop surat itu.
"Itu surat Malfoy."
"Aku juga tau itu, maksudku--ah sudahlah." Potong Draco sembari membuka surat itu.
Perlahan Draco membaca surat itu, eksperi wajahnya berubah. Seperti orang kebingungan. Sesaat setelah membaca surat itu ekspresi Draco tak terbaca.
"Oh, shit." Umpat Draco.
Setelah itu Draco menghempaskan surat malang itu ke meja.
"Malfoy, apa isi surat itu ?" Tanya Hermione.
Draco hanya memandang Hermione dengan malas. Mata abu-abunya menatap tajam ke mata cokelat Hermione.
"Apa kau tau ini semua?" Tanya Draco sembari menunjukan ke arah surat dengan dagunya.
"Tau apa ? Aku tak tau menahu mengenai isi surat itu jika itu maksudmu. Bahkan aku tak menhintipnya ketika Harry memberikannya."
"Bukan itu. Apa kau merencanakan ini semua ?" Cecar Draco.
"Merencanakan apa ?" Ucap Hermione bingung karena dia sendiripun tak paham dengan maksud Draco.
Tanpa bertanya lagi, Hermione mengambil surat itu dan membacanya.
Seolah -olah surat itu berisi kutukan, hingga mata Hermione melebar sempurna ketika membacanya.
Tanggapan yang diberikan Hermione sama dengan Draco.
Mengumpat.
Namun umpatannya hanya terdengar seperti bisikan.
Surat itu kembali terjatuh, namun kini surat itu telat meluncur bebas di lantai marmer.
Sepuluh detik kemudian, surat itu diambil Hermione dan disimpan di saku jubahnya.
Hermione ingin sekali menghampiri Harry. Dan menanyakan apa maksud surat itu, tetapi seorang house-elf mendadak muncul di hadapannya dan Draco.
Raut wajah Draco seketika berubah. Kekhawatiran terlihat jelas di wajahnya. Seketika Hermione membatalkan keinginannya untuk menemui Harry.
Dia memilih berdiri di samping Draco. Hermione merasa apa yang akan disampaikan atu dilakukan oleh house-elf yang ia tak ketahui namanya akan membuat Draco terpuruk.
Dan Hermiome merasa jika selalu ada untuk Draco, adalah kewajibannya sebagai auror.
Dan untuk kali ini Hermione tak ingin melalaikan tugasnya lagi seperti tadi pagi. Entah karena apa, saat Hermione pulang tadi. Hermione melihat kesedihan di wajah Draco.
Memang tadi Hermione tak langsung masuk ke Manor, dia bersembunyi terlebih dahulu.
Tapi Draco Malfoy tetaplah Draco Malfoy. Dia langsung menyamarkan kesedihannya dengan ekspresi menyebalkan. Ketika dia menyadari keberadaan Hermione.
"Mr Malfoy." Ucap house-elf menyadarkan Hermione dari lamunanya.
"Apa?" Tanya Draco tak sopan.
"Ibu anda, Narcissa.."
Wajah Draco menjadi panik, refleks Hermione memegang tangan Draco.
Feeling Hermione mengatakan sesuatu yang tak beres telah terjadi. Sehingga Hermione mengajak Draco dan haouse-elf itu duduk.
Namun ditolak mentah oleh Draco.
"Malfoy, tenanglah!"
•••
Hello, update lagi 😜
Tebak yok suratnya Draco sama apa yang bakalan dibilang house-elf ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow (Dramione) ✅
FanfictionCOMPLETED All characters belong to J.K Rowling. Jika Hermione Granger bukan seorang muggleborn semua ini tak akan terjadi. Jika Draco Malfoy bukan seorang pureblood mungkin takdir akan berkata lain. Ps : dedicated to Dramione 😊 Setiap ch...