5D

6.7K 808 65
                                    

All of the characters belong to J.K Rowling.

Sorry for typo(s)

5D

Draco meneriaki nama Hermione berulang kali tetapi dia tak Hermione tak kunjung menjawabnya. Sudah tiga puluhan menit Draco mengintari sebagian hutan namun tak juga ia melihat Hermione.

Hermione benar-benar menghilang tanpa jejak.

Draco benar-benar tak menduga jika Hermione akan menghilang sepeti ini.

Senja membuat pengelihatan Draco tak begitu jelas. Ia harus berulangkali mengucapkan mantera “lumos” menggunakan tongkat Hermione.

Hutan ini sepertinya tak masih belum diketahui manusia. Pepohonan di sini menjulang tinggi dan mempunyai ukuran yang sama. Tanahnya tertutup rimbunan daun yang berguguran—jadi tak meninggalkan jejak kaki seseorang jika melewatinya. Hal itu membuat Draco kesulitan mencari Hermione. 

Draco mengerang frustasi. Sudah banyak waktu dan tenaga yang ia korbankan namun ia tak kunjung menemukan Hermione.

Firasat Draco mengatakan sesuatu yang buruk akan terjadi pada Hermione namun ia segera menepis pikiran itu. Tapi tak bisa ditutupi jika rasa khawatir itu memenuhi dirinya.

Haruskah Draco mengecek ke villa dahulu ?

Barangkali Hermione sudah kembali.

Tanpa memperhatikan keaadaan sekitar, Draco langsung ber-apparate menuju villa.

Ia tak peduli jika setelah ini kementrian akan memberian hukuman. Siapa yang peduli. Dan untuk pertamakalinya Draco menyayangkan tongkatnya yang disita dan larangan menggunakan togkat.

“Mother—“ Ucapan Draco yang tiba-tiba dipotong oleh Narcissa.

“Draco apa kau sudah memukan Hermione ?” Tanya Narcissa cemas.

Wajah Draco yang biasanya terlihat tanpa ekspresi mulai menunjukan kekhawatiran yang lebih parah dari sebelumnya.

Draco tak bisa lagi menutupi kekhawatirannya.

Bagaimanapun caranya Draco harus menemukan Hermione kembali.

Pikiran Draco berkelana ke setiap kemungkinan tempat yang mungkin didatangi gadis itu. Mungkin Draco harus kembali ke hutan lagi. Dia tak bisa menunda nanti-nanti untuk menyelamatkan Hermione.

Perasaan Draco sangat gelisah.
Draco terbayang-bayang teriakan Hermione yang meminta tolong padanya.

Draco teringat kejadian yang menimpa Hermione beberapa tahun lalu di Manor.

•••

Pintu kamar Draco diketuk tidak sabar oleh Lucius. Draco benar-benar tak tahu kali ini apa yang akan dilakukan Lucius kepadanya. Mungkin Lucius akan mengajaknya berlatih menggunakan kutukan tak termaafkan. Kemudian tubuhnya penuh luka.

Draco segera menutup pintu kamarnya di depan wajah Lucius namun Draco kalah cepat. Lucius berhasil menarik tangannya.

“Draco kita tak akan berlatih lagi. Kau hanya perlu memastikan sesuatu.” Tegas Lucius.

Draco ingin memilih untuk tinggal di kamarnya saja tapi ia tak punya pilihan lain.

Sekali lihat Draco tahu jika orang di hadapannya tak lain dan tak bukan, Harry Potter. Dua orang lainnya adalah Hermione Granger dan Ronald Weasley.

Shadow (Dramione) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang