5C

6.9K 819 92
                                    

All of the characters belong to J.K Rowling.

•••
5 C

Hermione dan Draco keluar dari kamar secara bersamaan. Suasana akward menyelimuti mereka. Tak ada satupun dari mereka yang mau membuka obrolan.

Meskipun sebenarnya baik Draco maupun Hermione ingin menanyakan berbagai macam hal yang berkecamuk di pikiran mereka.

Draco tahu wanita yang akan dihadapinya adalah ibu kandungnya sendiri. Tapi Draco tak tahu harus menjelaskan apa padanya—walaupun ia dan Hermione tak melakukan apapun. Seharusnya Draco hanya perlu mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.

Tapi lagi-lagi masalahnya ada pada ibunya. Ibunya tak akan percaya begitu saja, ibunya akan memojokkan Draco dan meledeknya.

Draco tau akhir-akhir ini ibunya mulai menyukai Hermione, dan sebenarnya jika Draco dan Hermione melakukan sesuatu tak akan menjadi masalahkan ?

Hermione dan Draco duduk di depan Narcissa, mereka berdua menyisahkan sisa ruang di tengah-tengah mereka.

  Narcissa ingin tertawa melihat kelakuan mereka berdua.

Bagaimana mungkin dua orang dewasa bertindak seperti anak remaja yang sedang jatuh cinta ?

so care to explain what happen last night?” Tutur Narcissa.

“kita tidak melakukan apapun.” Teriak Hermione dan Draco secara bersamaan.

Hermione melirik Draco sekilas. Melalui tatapan matanya Hermione mengisyaratkan kepada Draco untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada Narcissa. Draco menghela nafasnya tapi tak urung ia menuruti perintah Hermione.

“Mother, semalam udara di sini sangat dingin dan tak mungkin jika kami harus memasang mantra penghangat berulang kali, jadi aku dan Hermione memutuskan untuk tidur bersama.

Er—mengenai apa yang Mother lihat tadi pagi itu bukan apa-apa. Maksudku kami tak sadar jika kami tidur berpelukan.

Kukira tadi pagi yang kupeluk adalah guling, karena seingatku semalam di tengah-tengah kami Hermione meletakkan guling.” Jelas Draco.

“Itu benar Narcissa kami tak melakukan apapun, jadi kau tak perlu khawatir.”  Tambah Hermione.

Narcissa tertawa pelan, sedangkan Hermione dan draco justru memandangnya dengan tatapan penuh tanda tanya.

“Mengapa kalian berdua begitu tegang ? akukan hanya bertanya. Mau kalian melakukan apapun itu juga bukan urusanku lagi. Kalian berdua sudah dewasa.” Ucap Narcissa setela berhasil menghentikan tawanya.

•••

“Draco ini semua salahmu!” cecar Hermione.

“Apa kau lupa kau juga memelukku.” Balas Draco.

“Diamlah.”

Hermione berjalan mendahului Draco dengan semburat merah di pipinya.

Bagaimana mungkin Hermine tanpa sadar memeluk Draco bahkan lebih parahnya dia membenamkan wajahnya di dada Draco.

Shadow (Dramione) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang