The Story of my Life

2. Audition

"Louis,aku akan ikut audisi x-factor. boleh kan?" tanyaku pada Louis yang sedang menulis sesuatu,ia yang mendengar ucapanku langsung menatapku sambil tersenyum lebar.

"Tentu saja boleh,baby girl!" serunya senang.
"Tapi...aku akan memakai nama asli ku ketika audisi nanti. bukannya aku tidak bangga dengan nama belakang yang kau beri..hanya saja,aku tidak ingin orang-orang nanti mengira bahwa aku memanfaatkan nama besar mu agar aku bisa lolos audisi..lagipula,aku tidak ingin orang-orang memperlakukan aku dengan berbeda hanya karena aku anak mu." ucapku . "Aku mungkin akan memakai nama belakangmu ketika aku bisa sampai ke babak live show.kau tidak keberatan kan?" Tambahku . Louis menatapku , lalu tersenyum lebar.

"Tentu saja aku tidak keberatan! aku malah bangga padamu karena kau mempunyai pemikiran bijak seperti itu!" serunya senang sambil memelukku erat,membuat aku tertawa di pelukannya.





****





"Lagu apa yang akan kau nyanyikan?" tanya Niall ketika kami berada di kamarku. hari ini aku memutuskan untuk merekam video saat aku bernyanyi dan mengirimkan nya ke x-factor. ya,aku memang ikut audisi online nya. jika kau tanya kenapa...well...aku sendiri bingung.



"Something classic." ucapku sambil tersenyum lebar,Niall yang menyiapkan kamera untuk merekamku Nanti menatapku heran.

"Memangnya lagu apa?" ucapnya lagi.
"You don't know you beautifull..." nyanyiku,ia langsung tersenyum lebar.
"Bukannya kau bilang kau ingin menyembunyikan identitasmu sebagai anak Louis tomlinson?" tanyanya lagi setelah semua siap.
"Niall,ini kan audisi online,jadi sepertinya tidak akan ketahuan." ucapku , ia mengangguk .
"Yeah right. sekarang semua sudah siap,ayo kita mulai." ucap Niall.

"Um...Ni?bagaimana jika mereka tidak menyukai ku?bagaimana jika aku tidak lolos?aku gugup sekali..." ucapku lagi,ugh..rasa nervous datang lagi padaku..
Kulihat Niall yang berjalan kearahku dan kemudian menangkup pipiku.
"Mereka pasti menyukaimu..dan lagipula,kita tidak akan tau jika kita tidak mencoba sky..jangan pikirkan masalah menang atau kalah dulu,yang penting kau harus tampil dengan bagus dulu..ok?" ucapnya lagi,aku menatap mata biru nya yang selalu bisa membuatku tenang . aku pun tersenyum dan mengecup bibirnya.
"Ok." jawabku pelan,ia tersenyum dan mengecup keningku penuh sayang.
"Kau pasti bisa. i'm here for you." bisiknya,ia memberiku kekuatan dan semangat baru.


"Ayo kita mulai,aku sudah siap." ucapku mantap sambil meraih gitar di sampingku.




Aku pasti bisa.





*****


Seminggu kemudian...



"Sky!bagaimana?kau sudah mengirimkan video itu ke pihak x-factor?" tanya Lucas semangat saat ia melihatku sedang berjalan menuju kelas.


"Sudah. aku gugup sekali,luke.." gumamku.
"Don't worry,kau pasti bisa. Paling tidak kau bisa sampai bootcamp" ucapnya memberi semangat. Tapi ucapannya tadi sedikit menusuk juga sih..jadi dia pikir aku hanya bisa sampai di bootcamp?


"Jadi...menurutmu apakah aku hanya bisa sampai di bootcamp saja?" ucapku,ia menggelengkan kepalanya.
"Bukan begitu maksudku...maksudku gini lho,Sky.. saingan mu memang pasti banyak,dan mungkin memiliki talenta yang lebih daripada kau,tapi bukan berarti kau harus berhenti berjuang lho ya..maksudku...kau boleh berharap tapi jangan berharap terlalu tinggi,itu maksudku..intinya,aku percaya bahwa kau bisa. aduh gimana ya cara menjelaskannya.." gerutu Lucas,aku tertawa kecil.
"Ok ok aku mengerti. dan jangan khawatir,aku tidak akan berhenti semangat dan berjuang." Ucapku. ia tersenyum lebar.
"Oh ya luke,kenapa kau tidak ikut juga?" ucapku,ia menggeleng .
"Tidak ah,aku lebih suka tergabung dalam band daripada bersolo karir." ucapnya,aku hanya mengangguk-angguk .






"Well well well...bukankah ini Skylar dan Lucas,pasangan pecundang di sekolah ini?" ucap Britney keras yang disambut tawa dari anak buah nya. lucas menggeram mendengar ucapan Britney.

"Kami bukan pasangan,dan kami bukan pecundang." ucap lucas dingin,tapi britney menyibakkan tangannya seolah tak perduli.

"Bagaimana audisi mu,miss Tomlinson?apakah kau sudah menerima panggilan dari pihak x-factor sepertiku?" ucap Britney sambil menatapku dengan pandangan merendahkan.


Wait what.
Dia sudah mendapat panggilan dari pihak x-factor?




What the....



Tidak,dia pasti membual.
Dia pasti hanya ingin membuatku merasa gugup dan takut .
Aku tidak boleh terjebak rencananya.





Aku menarik napas dan memasang senyum termanisku.



"Wah..selamat ya kalau begitu? mungkin kau bisa menertawakan aku sekarang,tapi lihat siapa nanti yang tertawa dan siapa yang menangis." ucapku sok,meniru gaya bicara Britney , lalu aku pergi dari hadapannya tanpa menghiraukan hinaan nya yang menusuk telinga.




****



"Skylar,ponselmu bunyi!" aku berlari kearah Louis yang sedang menonton pertandingan sepak bola di ruang keluarga. tadi aku memang meninggalkan ponselku di situ sementara aku dan El menemani Tommy bermain.



Nomer siapa ini?aku tidak mengenal nomer ini...tapi tak apalah,angkat saja.




"Hallo?" sapaku.
"Hallo?apakah ini dengan miss Skylar Valerie?" Tanya orang di seberang sana.
"Ya,ada perlu apa ya?" tanyaku lagi,ia pun menjawab pertanyaanku,juga memberi ku informasi tentang yang harus kulakukan seminggu lagi.



Ketika mendengar semua ucapannya,rasanya lututku menjadi lemas,hingga akhirnya aku terjatuh duduk di sebelah Louis,air mataku pun berjatuhan ketika mendengar berita dari sang penelpon.




"Skylar?kau tak apa?siapa yang menelpon?" ucap Louis bingung ketika melihatku begini. tapi aku malah menatap louis , air mata semakin jatuh ketika melihat nya yang menatapku bingung.

"Sky?kau kenapa?kau tak apa kan?" Ucapnya lagi. aku tersenyum sebelum membuka suara.



"Perfect." bisikku,kulihat louis yang mengerutkan kening nya.
"Maksudmu?"





"I'm going in front of the judges!" seruku senang.





****



A/n: maaf singkat,ngantuk banget :((( tadi pulang latian langsung update LWL trs baru sempet update TSOML sekarang...maaf ya kalau pendek,besok dilanjut lagi kok:))) maaf juga kalau menurut kalian ini jelek:( bikinnya sambil merem melek ini:")


Jangan lupa vote dan komennya yaaa :333



Thankkkkssss lvyouuuu<3