The Vow

28.4K 2.2K 449
                                    

-author pov-

Satu tahun kemudian....

Suasana gereja besar di Irlandia itu sangat ramai. Gereja itu di kelilingi oleh wartawan dari berbagai media massa,mereka datang jauh-jauh ke Irlandia untuk meliput pernikahan terbesar tahun ini. Pernikahan antara Skylar Tomlinson,seorang superstar yang berhasil meraih berbagai macam penghargaan selama dua tahun berkarya di dunia musik,dengan calon suami nya,Niall Horan,personel boy band terbesar di dunia. Pernikahan mereka mendapat perhatian banyak masyarakat. selain karena umur mereka yang terpaut cukup jauh,juga karena mereka berdua sama-sama penyanyi yang terkenal dan di puja banyak orang.

Semua orang senang ketika mendengar kabar penikahan dua orang itu.
Semua orang bisa melihat,bahwa Niall dan Skylar memang saling mencintai.
Semua orang bisa melihat sinar bahagia di wajah Niall dan Skylar.

Niall dan Skylar sendiri sangatlah bahagia,karena akhirnya,mereka akan segera bersatu di hadapan Tuhan.

Tidak akan ada yang bisa memisahkan mereka,

Kecuali ajal mereka nanti.

*****

Skylar Tomlinson

"Baby girl,you look so beautiful!" Aku menoleh dan mendapati Louis yang baru saja memasuki ruang tempat aku bersiap. Saat ini aku memang sudah selesai memakai gaun pengantin ku,make up dan rambut ku pun sudah tertara rapi.

Aku berjalan mendekati Louis yang merentangkan tangan nya dan memeluk nya erat.

"Thank you,daddy." ucapku. Louis memelukku erat. "Aku tidak percaya akhirnya hari ini akan tiba juga. Aku bahagia untukmu,sungguh. tapi aku juga sedih,karena akhirnya kau akan hidup dengan pangeran mu dan melupakan aku." ucapan Louis membuatku tertawa kecil.

"Dad..." ucapku,aku melepaskan pelukan Louis dan tersenyum manis. "Aku tidak akan melupakanmu. aku memang akan tinggal bersama Niall,tapi itu bukan berarti aku akan melupakan mu. Aku masih akan tetap mampir ke rumah mu dan mengganggu mu memasak,aku akan tetap berusaha menghabiskan waktu bersama mu,dad. Niall mungkin pangeran ku,tapi kau akan tetap selalu jadi raja ku,dad." ucapanku membuat mata Louis berkaca-kaca.

"I love you so much,kiddo." ucapnya sambil mengecup keningku. "Apa kau yakin kau mau aku yang menemani mu berjalan di altar? Kau tidak mau Robert saja yang melakukan itu? Masih ada waktu untuk merubahnya." aku menggelengkan kepalaku dengan matap ketika Louis berkata seperti itu.

"Tidak,dad. dia mungkin ayah kandung ku.tapi kau lah,kau lah yang menggandeng ku keluar dari panti asuhan,kau yang membawaku pulang ke rumah,kau yang memberiku kasih sayang dari seorang ayah,kau yang selalu merayakan hari ulang tahun ku,kau lah yang memelukku dan menyanyikan aku lagu ketika aku mempunyai mimpi buruk,kau yang membawaku pergi dari tempat yang membuatku menangis,kau yang menamaniku audisi X-Factor,kau yang selalu ada di setiap live show,kau yang selalu ada di belakangku dan mengatakan bahwa aku pasti bisa,kau yang selalu ada untukku dan selalu menjadi bagian dari hidupku,Lou. Dan aku ingin kau juga yang mengantarku ke pelaminan. i love you so much,daddy." Ucapanku membuat air mata yang sedari tadi Louis tahan menjadi tumpah.

"I love you,baby girl. Walaupun mungkin darah kita tak sama,tapi aku sangat mencintaimu." ucapnya. gantian mataku yang memanas.

Pintu terbuka,dan menunjukkan sosok Eleanor di depan pintu. "Louis!" Panggilan El membuat kami berdua menatapnya. "Jangan buat dia menangis,Lou! Nanti make up nya luntur." omel Eleanor sembari menghampiri kami berdua. Ia menurunkan Tommy dari gendongan nya dan menatapku.

Aku melihat mata nya yang berkaca-kaca.

"My god,look at you." she cooed. "kau pengantin tercantik yang penah kulihat." ucap Eleanor,ia lalu memelukku. "Aku sangat bangga padamu,Skylar. Dan aku sangat bahagia melihat mu bahagia seperti ini." Ucapnya.

The Story of my LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang