Shock.
Itulah yang aku rasakan ketika mendengar berita dari Luna tadi. Aku tidak menyangka,sama sekali tidak menyangka bahwa keluarga Robert bisa jatuh bangkrut. Ada apa dengan mereka? Aku benar-benar bingung,tidak percaya,dan aku juga merasa sedih,karena bagaimana pun,Robert adalah ayah kandungku. Ia lah yang membuatku berada di sini walaupun ia tidak pernah bertingkah sebagai ayah yang baik.
"Skylar? Kau kenapa? Kau sakit?" Pikranku tentang keluarga Joshua menjadi buyar ketika aku mendengar suara milik Niall. Aku menatap Niall yang tengah menatapku dengan tatapan penuh rasa khawatir nya.
Saat ini,aku memang berada di apartment Niall karena kami akan makan malam disini bersama Toby.
"Kemarilah,Ni." gumamku sambil menarik tangan Niall dan menyuruhnya duduk di sebelahku. Ia pun menuruti keinginan ku.
"Ada apa? Apa yang kau pikirkan?" Tanya Niall sembari mengusap rambutku penuh sayang.
"Saat aku berkumpul bersama teman-temanku tadi,aku dapat kabar dari Luna. Kabar yang benar-benar mengagetkan." Ceritaku. Niall terdiam menatapku,dari sikapnya kelihatan sekali bahwa dia penasaran dengan kelanjutan kalimatku. Jadi,aku menaik napas dan melanjutkan cerita ku itu.
"Aku dapat kabar bahwa... keluarga Joshua jatuh bangkrut." ucapku akhirnya. Niall mendelik kaget ketika mendengar ucapanku.
"Huh? Bagaimana bisa? Bukannya,mereka pengusaha sukses?" Tanyanya,aku tersenyum masam dan mengangkat bahu ku.
"Entahlah,Niall... aku sendiri juga tidak tau kenapa mereka bisa bangkrut seperti itu secara tiba-tiba." ucapku. "Aku juga kaget sekali ketika mendengar berita ini pun dari Luna." ucapku.
"Luna tau dari mana?" Tanya Niall penasaran.
"Luna bilang,Roby sempat menghubungi dia dan meminjam uang pada Luna." ucapku pelan,Niall terhenyak.
"Sungguh? Sampai anak itu meminta pinjaman ke orang lain? Bukannya dia sangat....sombong dan keras hati?" Ucap Niall hati-hati,seolah ia takut menyakiti perasaanku. Tapi jujur saja,aku tidak tersakiti atas ucapan Niall,karena ucapan Niall tentang Roby memang benar. Dia memang sombong dan keras hati,seperti kakek dan ayahnya---ayahku.
Aku menarik napas dan meletakkan daguku di atas lututku.
"Apa yang harus ku lakukan,Ni? Mereka memang jahat padaku,tapi bagaimanapun,Robert tetap ayahku. Jika bukan karena dia,aku tidak akan berada di dunia ini.. dan bagaimana pun,Roby adalah adikku.. aku harus melindungi nya kan?" Ucapku pada Niall,mengeluarkan semua hal yang sedari tadi berkecamuk di pikiranku. "Apa yang harus ku lakukan untuk membantu mereka?" Tambahku pelan. Niall mengusap pipiku dan menatap mataku lembut.
"Kau tetap mau membantu mereka,walaupun selama ini mereka memperlakukanmu dengan buruk?" Ucapnya. Aku terdiam,lalu mengangguk.
"Bagaimanapun...mereka keluargaku kan? Dan...darah Robert mengalir di darahku... aku mungkin tidak menyukai nya,Ni. tapi aku tidak benci padanya... dia ayah kandungku,aku pasti akan sangat durhaka jika aku benci padanya." Jawabku . "Aku tidak boleh membiarkan mereka jatuh,Ni. aku harus menolong mereka walaupun mereka pernah membuatku terjatuh."
"Skylar,Skylar... hatimu itu terbuat dari apa sih? Kau benar-benar memiliki hati paling mulia di dunia ini.." Niall tersenyum lembut padaku,lalu ia menarik ku ke pelukan nya. Aku pun menyandarkan kepalaku di dada bidang Niall.
"You know what,Sky?" Niall berkata sambil memainkan rambutku. "aku selalu menantikan kehadiran princess ku. tapi ternyata,yang ku dapatkan malah malaikat." ucapnya lembut. Aku tersenyum kecil di pelukan nya. "Kau benar-benar seperti malaikat. Kau cantik,ramah,pintar,dan kau memiliki hati yang mulia. kau mudah memaafkan orang,kau mau membantu orang lain,kau seorang gadis yang sangat penyanyang,dan aku beruntung karena bisa memilikmu." ucapnya lagi,aku tersenyum dan menatap mata birunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of my Life
FanficBukan,ini bukan cerita tentang Skylar kecil. Ini cerita tentang Skylar yang sudah beranjak dewasa. Skylar yang sekali lagi menjalani keras nya hidup. Skylar yang saat ini sedang dalam perjalanan untuk meraih impiannya . Skylar yang sudah mengerti...