"PLEASE WELCOME,SKYLAR TOMLINSON,THE GIRL WHO LOST THE X-FACTOR BUT WON THE WORLD!"
Aku hanya bisa nyengir ketika mendengar ucapan Ellen DeGeneres ,salah satu interviewer favorite ku,di acaranya sendiri tentu saja. Hari ini,aku memang sedang menjalani interview di acara nya. Aku ingat dulu aku pernah ikut menemani Louis datang ke acara ini,dan sekarang ini,aku sendiri yang berada di studio ini dan aku sendiri lah yang di wawancarai Ellen.
Aku merasa keren.
Hehe.
"Look at her,she's so beautiful,isn't she?" Ucap Ellen sembari menarikku ke pelukan nya dan kemudian mencubit pipiku,membuatku tertawa kecil,dan membuar fans ku yang datang ke studio ini menjadi heboh.
"Thank you, i guess?" Ucapku sambil tersenyum lebar,Ellen tertawa dan mempersilahkan aku duduk.
"So,Skylar? Bagaimana kabarmu?" Tanyanya.
"Aku sangat baik." jawabku sambil tersenyum lebar.
"Kau pasti bertambah sibuk dengan urusan album dan konser keliling dunia mu ya? Bagaimana perasaanmu? Apa kau pernah merasakan lelah?" Tanyanya lagi,aku tersenyum. "yeah,akhir-akhir ini aku benar-benar di sibukkan dengan tour. dan...perasaanku tentu saja senang,karena aku bisa menjalani mimpiku,menjadi penyanyi yang menghibur banyak orang." ucapku sambil tersenyum,Ellen ikut tersenyum mendengarnya. "Awalnya aku memang merasa lelah,tapi sekarang aku sudah terbiasa dan ketika aku melihat senyuman orang-orang yang mendukungku,rasa lelahku hilang begitu saja." ucapku sambil tertawa kecil.
"Aww... that was sweet of you." Ucap Ellen yang di sambut kalimat persetujuan dari para penonton. "Dan bagaimana perasaanmu ketika mendapatkan julukan sebagai,The girl who lost the X-Factor but won the world, just like your father band?" Senyumku semakin mengembang mendengarnya.
"Aku merasa..terhormat,tentu saja? Maksudku...aku hanya gadis biasa yang beruntung karena bisa menjalani mimpi nya,aku hanya ingin menjadi penyanyi,menghibur orang dan menjadi seperti ayah ku. aku tidak pernah menyangka bahwa aku bisa mendapat julukan seperti itu, dan alu tidak menyangka bahwa aku bisa memenangkan dunia,seperti yang mereka bilang." ucapku jujur,Ellen tersenyum.
"Bagaimana perasaanmu ketika mengetahui bahwa kau tidak menjadi juara pertama di ajang pencarian bakat itu?"
"Jujur,pertamanya aku sedih,karena aku merasa bahwa aku mempermalukan nama baik Louis. tapi kemudian,Louis dan semua keluargaku meyakinkan ku bahwa menang kalah itu biasa,mereka juga meyakinkan ku bahwa ini bukan akhir dari segalanya,ini bukan akhir dari Skylar Tomlinson." ucapku,Ellen tertawa kecil.
"Mereka benar,sweetheart. karena ini memang bukan akhir dari Skylar Tomlinson,ini awal bagi mu," ucapnya,aku mengangguk setuju dan terus tersenyum.
"Lalu,bagaimana kabar hubunganmu dan Niall?" Ellen mengedipkan sebelah matanya padaku dan aku tertawa.
"Kami baik-baik saja." Jawabku. "we are going strong. its been two years." ucapku,Ellen ber-aaw ria,begitu pula penonton yang ada di sini.
"Pernah tidak,kau merasa berat dengan hubungan ini? Dan lagi,dengan perbedaan usia yang jauh antara kau dan Niall?" Tanyanya.
"Well,aku tidak pernah merasa berat,karena...kau tau? Setiap hubungan memiliki cobaan dan rintangan yang berbeda,setiap hubungan juga memiliki kebahagiaan yang berbeda.aku dan Niall juga membangun kebahagiaan kami itu." ucapku. "dan masalah perbedaan usia,well,aku dan Niall memang memiliki perbedaan usia yang jauh. tapi kurasa,usia hanya angka,dan cinta tidak akan kalah oleh deretan angka." ucapku,Ellen kembali ber-aaw ria.
"Dan aku dengar-dengar,kalian sudah bertunangan ya?" Ucapnya,aku tersenyum lebar dan memamerkan cincinku.
"Ya!" Ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of my Life
Fiksi PenggemarBukan,ini bukan cerita tentang Skylar kecil. Ini cerita tentang Skylar yang sudah beranjak dewasa. Skylar yang sekali lagi menjalani keras nya hidup. Skylar yang saat ini sedang dalam perjalanan untuk meraih impiannya . Skylar yang sudah mengerti...