Drrrt
Aku merasakan ponsel ku yang bergetar dari dalam saku ku. Aku pun mengambil ponsel itu dari saku tanpa bergerak terlalu banyak agar tidak menganggu penata rambut ku.
Ya,saat ini rambut ku sedang di tata,dan wajahku sudah selesai diberi make up. Satu jam lagi,live show akan dimulai. Dan minggu ini,aku tampil kedua.
Aku merasa sangat gugup,sungguh. Minggu ini tersisa empat peserta,yaitu aku,George,Supergirls,dan Kevin.
Akan ada salah satu dari kami yang pulang,dan itu artinya orang yang akan pulang tidak akan masuk kedalam babak semi final.Dan dalam hati,aku selalu berdoa agar orang yang pulang itu bukan aku.
Omong-omong,aku teringat akan ponselku yang bergetar tadi,jadi aku langsung membuka ponsel ku,dan ternyata ada pesan masuk.
Kau tau dari siapa?
Robert.
Aku menarik napas dan membuka pesan itu.
From: R
Aku tidak akan mengucapkan 'good luck' untukmu. aku ingin kau keluar dari ajang tak berguna itu dan sadar bahwa kehidupan di luar sana terlalu keras. jika kau hanya menjadi penyanyi,kau tak akan punya banyak uang.
Aku harap setelah kau keluar malam ini,kau sadar jika menjadi penyanyi tidak selamanya membuatmu kaya. aku harap kau mau kuliah dan menjadi pengusaha sepertiku.Aku membaca tulisan yang terpampang di layar ku,aku terus mengulang pesan itu,hingga mataku memanas dan amarahku meledak.
Bruak
Aku membanting ponsel itu ke lantai,aku ingin membutnya pecah,tapi sayangnya ponsel sialan itu tidak pecah. Malahan aku membuat Tessa,penata rambutku menjadi kaget hingga ia menghentikan aktivitas nya.
Bukankah jatuh dan pecah adalah kegunaan iPhone?
Kenapa ponsel bodoh itu tak pecah saja?"Skylar honey! apa yang kau lakukan?" pekiknya kaget,aku hanya diam.
Aku diam bukan karena takut,aku diam karena aku menahan amarahku,dan menahan air mata ku agar tidak jatuh dan merusak make up ku."Sky,kau kenapa? kau ada masalah? Kau bertengkar dengan Niall?" Tanya Tessa,aku menatapnya dari kaca dan menggeleng.
"Aku tidak bertengkar dengan dia." ucapku pelan.
"Lalu?"
"It's my dad." ucapku lirih,hatiku sakit sekali mengingat isi pesannya tadi.
Why?
Kenapa dia jahat padaku?
Kenapa dia tidak pernah menganggapku cukup baik?
Kenapa dia selalu meremehkan ku?
Kenapa dia tidak pernah mendukungku?Aku merasakan mataku yang kembali memanas,dan Tessa tiba-tiba berjongkok di sebelahku.
"Ssh,don't cry,sweetheart. eyeliner mu mahal,tidak sepadan dengan orang yang membuatmu menangis dan melunturkan eyeliner mahal mu." ucapnya sambil mengelus rambutku,aku mengerjapkan mata agar air mata tidak jatuh sambil tertawa kecil.
"Aku merasa tidak dicintai,Tess." bisikku kemudian. Ia menggeleng kuat-kuat.
"Jangan bodoh. kau sangat dicintai . kau type orang yang bisa membuat semua orang mencintaimu,Sky." jawabnya. kemudian ia menatap kearah pintu,lalu menatapku lagi.
"Btw,sepertinya aku akan keluar sebentar dan memberikan kalian waktu untuk mengobrol. karena aku tau bahwa dia pasti bisa membuatmu kembali tenang." ucapnya sambil mengedipkan matanya dan berdiri,aku menatapnya bingung,tak tau apa arti ucapannya,tapi ketika aku melihat kearah pintu,aku jadi tau apa maksudnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of my Life
Fiksi PenggemarBukan,ini bukan cerita tentang Skylar kecil. Ini cerita tentang Skylar yang sudah beranjak dewasa. Skylar yang sekali lagi menjalani keras nya hidup. Skylar yang saat ini sedang dalam perjalanan untuk meraih impiannya . Skylar yang sudah mengerti...