Chap 16

1.6K 132 5
                                    

Jungkook duduk dan memandangi wajah V. Sesekali ia tersenyum. Hari ini adalah hari terbahagia bagi Jungkook. Jungkook mengecup kening V. Setelah itu ia naik ke ranjang V untuk tidur.
*********

V bangun, ia berlari menuju ke kamar mandi. Kepalanya pusing dan ia merasa ingin muntah. V muntah muntah. Wajahnya puncat. V memegang bibirnya yang bengkak. V tersenyum dengan memegang bibirnya. Lalu V memukul kepalanya, ia tidak ingin mengingat kejadian kemarin siang.

"Tetapi kenapa bibir ku bengkak. Tetapu kurasa kemarin Jungkook menciumku tidak sampai bengkak. Apa waktu aku mabuk lalu Jungkook menciumku dengan ganas. Omo bagaimana ini. Akhhh aku malu. Oke V jangan panik anggap saja tidak ada apa apa. Lebih baik aku mandi saja"ucap V dengan memegang bibirnya.

V keluar dari kamar mandi dengan handuk yang ada di leher. Bel pintu ber bunyi. V membuka pintu tetapi tidak ada seseorang dan hanya ada paket. V mengambil paket itu lalu menutup pintu. Di paket itu terdapat tulisan "Untuk Kim Taehyung" V membuka paket itu. Di paket itu terdapat baju garis garis lengan panjang. V mengambil baju itu."hmmm.... Bajunya bagus" V memakai baju itu. Di paket itu juga ada surat. V membaca surat itu.

Untuk Kim Taehyung

Jangan lupa makan.
Jaga kesehatan mu. Aku tidak mau melihat mu sakit.

Saranghae Kim Taehyung

V memasukkan surat itu ke dalam paket. Siapa orang yang mengirimiku baju dan surat. Apa dia orang jahat. Tidak tidak orang jahat tidak akan memberikanku baju.

V membuat paket itu dan menyimpan surat itu di tasnya. V menuju ke dapur untuk memasak makanan untuk sarapan.

Jungkook, Yoongi dan Jimin keluar dari kamar. Mereka langsung duduk di kursi meja makan. V tersenyum dan menyapa Jungkook, Yoongi dan Jimin.  V mengambil menaruh 2 piring berisi makanan ke meja. V kembali lagi untuk mengambil piring ke 3. V memegang kepalanya. V terjatuh dan semua yang ada disana terkejut. Jungkook mengangkat tubuh V menuju ke kamarnya.

Jungkook menyuruh Yoongi dan Jimin berangkat kerja. V terbangun.

"Apa kau tidak apa apa?"tanya Jungkook.
"Aku tidak apa apa. Hanya pusing"ucap V.
"Istirahatlah. Aku akan menjagamu"ucap Jungkook.
"Tidak tidak. Kau berngkatlah kerja. Aku aan dirumah"ucap V.
"Tapi.."ucap Jungkook terpotong.
"Tidak ada tapi tapi an. Kalau kau tidak mau bekerja. Aku akan berangkat kerja dan kau dirumah"ucap V.
"Ya ya aku mau bekerja. Ah ini ada paket untuk mu"ucap Jungkook.
"Gunawo. Sana sana pergi"ucap V.

V membuka paket itu. Lalu ia membuka Paket itu. Didalam paket itu ada boneka singa dan surat. V memeluk boneka itu dan membaca surat itu.

Kim Taehyung.

Peluk boneka itu jika kau takut. Jika kau butuh bantuan telphone no xxxxxxxx

V menaruh surat itu di dalam paket. Lalu terdengar suara orang mendobrak pintu. V turun dari ranjangnya lalu bersembunyi di bawah ranjang. V memeluk boneka singa itu. V ingat pesan dari surat itu. V mengambil surat itu lalu menelphone no di surat itu.

"T-tolong aku"

V memeluk boneka singa itu. Seseorang membuka pintu kamarnya. V menutup mulutnya. Seseorang itu berjongkok lalu melihat kolong tempat tidur. Seseorang itu tersenyum. Lalu menarik tangan V. Seseorang itu mengangkat V lalu melemparkan V ke meja belajar. Seseorang itu mendekat lalu memegang wajah V. V mengambil tongkat baseball dan memukul orang itu. Dengan sekuat tenaga V berdiri dan ingin melarikan diri. Tetapi orang itu menarik kakinya. V terjatuh lalu ada orang yang mendobrak pintu apartemen. Orang itu mencekik V. Lalu ada orang yang masuk ke kamar V. Orang memukul wajah orang yang mencekik V. V kaget yang datang adalah Namjoon. Namjoon memukul wajah orang itu tanpa ampun. Orang itu terjatuh lalu Namjoon naik ke perut orang itu dan mencoba membuka masker yang dipakai orang itu. Namjoon membuka masker orang itu. Sebelum Namjoon membuka masker orang itu. Orang itu mengambil pisau disakunya. Lalu menyayat lengan Namjoon.

"Arghhh..... V kau keluar lah"ucap Namjoon dengan memegang lengannya.

"Ani. Aku tidak bisa meninggalkan mu ketua."ucap V mendekati Namjoon.

"Sudah pergilah V. Arghh V...."teriak Namjoon.

Orang itu menusuk perut V dengan pisau yang ia bawa. Orang itu menarik pisau itu dan menjatuhkan ke lantai. Lalu orang itu berlari meninggalkan kedua orang yang ada dalam kamar itu. Namjoon mendekati V. Namjoon menyuruh V untuk bertahan. Namjoon menggendong V dan menuju ke parkiran. Namjoon memasukkan V ke dalam mobilnya. Namjoon dan V menuju ke rumah sakit.

Sampai di rumah sakit. Namjoon menggendong V dan masuk ke Rumah sakit.

"Dokter suster tolong dia. Cepat tolong dia. Dia tidak boleh sampai meninggal. Dia orang yang berharga bagi ku"ucap Namjoon.

"Sabar pak. Kau bisa menunggu disini"ucap dokter itu dan masuk ke UGD.

Namjoon duduk di kursi didepan UGD. Lalu ada suster yang menghampirinya. Suster itu menawarkan untuk mengobati luka yang ada dilengannya. Namjoon menggelengkan kepala dan ia ingin menunggu disini. Dokter keluar dari UGD. Namjoon berdiri dan menghampiri dokter itu. Dia menanyakan keadaan V. Dokter itu tersenyum dan ia bilang jangan khawatir dia tidak apa apa. Dokter itu melihat lengan Namjoon. Lalu ia menarik tangan Namjoon dan ia mengobati luka Namjoon. Namjoon membungkuk lalu menuju ke ruang UGD. Namjoon Menghampiri V yang tertidur. Lalu Namjoon mengelus rambut V dan memeluk tubuh V. Ia tersenyum lalu menelphone Jungkoom dkk untuk menuju ke rumah sakit.

TBC

Ada hubungan apa Namjoon denfan V?? Hayoo ada apa...

Vomment juseyo

Taeland

Police [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang