Chap 17

1.6K 138 2
                                    

Namjoon Menghampiri V yang tertidur. Lalu Namjoon mengelus rambut V dan memeluk tubuh V. Ia tersenyum lalu menelphone Jungkoom dkk untuk menuju ke rumah sakit.
******

Jungkook dkk sampai di rumah sakit. Mereka terkejut melihat keadaan V dan Namjoon. Jungkook menghampiri V yang sedang tertidur. Ia mengutuk dirinya. Kenapa ia tadi meninggalkan V. Jimin dan Yoongi mengelus pundak Jungkook.

"Kita harus menyelidiki siapa yang menusuk V"ucap Namjoon.
"Ketua kenapa kau bisa berada disini?"tanya Jimin.
"V menelphoneku. Lalu aku datang ke apartemennya dan melihat V sedang dicekik seseorang"ucap Namjoon.
"Jadi ketua kau adalah saksi. Apa kau tau bagaimana kejadiannya"ucap Jungkook.
"Yah aku tahu. Luka ini juga bekas sayatan orang yang menusuk V"ucap Namjoon dengan mengelus lukanya.

Jungkook menatap V yang sedang tertidur. Jimin dan Yoongi sedang menanyai Namjoon. V membuka mata. Jungkook tersenyum. V mencoba untuk duduk tetapi ia memegang perutnya. Jungkook menyuruh untuk V tidak bergerak dulu. V mengangguk lalu V melihat Namjoon yang sedang ditanyai Jimin dan Yoongi.

"Apa ketua tidak apa apa"tanya V ke Jungkook.
"Dia tidak apa apa. Apa kau baik baik saja. Apa masih terasa sakit"ucap Jungkook dengan memeriksa V dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"Kau cerewet sekali seperti ahjumma ahjumma yang sedang menagih hutang"ucap V dengan mencubit pipi Jungkook.
"Apa kau tidak apa apa V"tanya Namjoon.
"Aku baik baik saja ketua"ucap V dengan tersenyum.
"Ah syukurlah. Aku pulang dulu. Jungkook jaga dia"ucap Namjoon dengan mengelus rambut V.

Jungkook tersenyum dan mengangguk. Namjoon keluar dari ruang rawat V. V merengek untuk segera keluar dari rumah sakit. Tapi Jungkook, Yoongi dan Jimin menyuruh V untuk mengurungkan niatannya untuk segera keluar dari rumah sakit.

Malam hari. V sedang tertidur di ruang rawatnya sendirian. Jungkook dkk pulang ke apartemen. Itu juga permintaan V. Ia tidak mau menyusahkan sahabat sahabatnya. Lalu ada seseorang yang mengetuk jendela kamar rawat V. V terbangun dan ia merasa takut. V beranggapan jika itu hanya angin. V mencoba menutup matanya lagi. Ketukan itu berbunyi lagi. V terbangun, ia mencari smartphonenya lalu menelphone seseorang.

"Datang kemari aku takut"pip

V menaruh smartphonennya. Lalu ia melihat ke arah jendela. Lalu di jendela terlihat banyangan hitam. V mengambil smartphonennya dan memeluk smartphone itu.

"Datang lah. Tolong aku. Kumohon. Datanglah"ucap V dalam hati dengan memejamkan matanya.

Lalu ada seseorang yang membuka jendela. V membuka mata. Ia syok orang yang membuka jendela itu orang yang sama yang membuat V masuk rumah sakit. Orang itu mendekat ke arah V.

"Kau tumbuh dengan sangat baik dan kau sangat cantik seperti eomma mu"bisik orang itu.
"Kau siapa?"tanya V.
"Aku?"ucap orang itu.
"Kau menyebut eomma?. Apa kau kenal dengan eomma ku"tanya V.
"Siapa yang tidak kenal dengan Kim Baekhyun namja yang mati karena dibunuh oleh orang misterius"ucap orang itu.
"B-bagaimana kau tahu"tanya V.
"Karena aku yang membunuhnya. Sekarang giliranmu yang akan ku bunuh"ucap orang itu mengambil pisau dari saku jaket yang ia pakai.

Brakkkkkk

Namjoon membuka pintu rawat V dengan keras. Namjoon melihat V dengan orang yang di tangannya ada pisau. Namjoon berlari dan menodongkan pistol ke arah orang itu. Orang itu menjatuhkan pisau dan mengangkat kedua tangannya. Orang mengambil pasir dari saku jaketnya dan melempar Namjoon dengan pasir itu. Namjoon menutup matanya.

Namjoon membuka matanya dan orang itu sudah tidak ada. Namjoon menghampiri V dan memeriksa apa ada yang lecet.

"Apa kau baik baik saja?"tanya Namjoon.
"Aku tidak apa apa ketua. Tapi kenapa ketua disini?"tanya V.
"Aku hanya ingin memberimu. Ah.... Sebentar. Aku hanta ingin memberimu ini"ucap Namjoon dengan memberi buah.
"Di tengah malam ini?"tanya V.
"Kenapa? Apa tidak boleh. Ya sudah mana buahnya aku mau pulang"ucap Namjoon.
"Yakh.. Ketua kata eomma ku kalau sudah di kasih orang tidak boleh diambil lagi hehehe..."ucap V.
"Syukurlah kau tidak apa apa"ucap Namjoon dengan mengelus rambut V.
"Ketua?"tanya V
"Ne"ucap Namjoon.
"Kenapa kau peduli denganku"tanya V.
"Memang kenapa? Kau kan anak buahku. Apa aku salah peduli dengan anak buah ku"ucap Namjoon.
"Tidak sih"ucap V dengan tersenyum.
"Ya sudah ini sudah malam. Aku mau pulang. Jaga dirimu baik baik"ucap Namjoon.
"Jangan pergi ketua. Aku masih takut. Kau disini saja."ucap V.

Namjoon tersenyum dan mengangguk. Namjoon menunggu V sampai V tertidur. Namjoon mengelus rambut V dan mengecup dahi V. Namjoon tidur dengan posisi duduk. Kepalanya diatas punggubg tangan kiri dan tangan kanan ya memegang tangan V.

TBC

Siapa yang penasaran siapa orang yang menusuk V?
Dan ada hubungan apa V dengan Namjoon?
-------
Vomment juseyo

Taeland

Police [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang