BAB 9

53 2 0
                                    

'Its okay to falling in love with your bestfriend'

"Mata lo harus gue tutup." Kevin mengambil sapu tangan putih miliknya, lalu menatap Natasya dengan penuh misteri. Mereka sudah berada di dalam mobil selama lima menit. Namun, mobil Kevin masih terparkir rapi di depan rumah Natasya.

"Ihh k-kok harus ditutup segala?" Natasya duduk menjauhi Kevin. Ia terus bergeser sampai menempel pada pintu mobil.

"Its a secret!" Kevin melambaikan sapu tangan putih di depan Natasya.

"Lo jangan macem - macem ya, awas-"

Kevin meraih tangan Natasya. Ia menggenggam kedua tangan itu lalu menatapnya lekat - lekat. Sesaat Natasya mematung. Ia terperangkap dengan tatapan itu, bahkan ia bisa mengartikan dengan jelas tatapan Kevin padanya. Tatapan yang berbeda, ia tidak pernah melihat sebelumnya. Bahkan ia mulai nyaman dengan tatapan itu. Kevin menarik napas panjang, lalu memperkuat genggamannya pada tangan Natasya.

"Gue akan selalu jaga lo."

Natasya tersenyum.

Natasya menggeser badannya mendekati Kevin, agar cowok itu dengan mudah menutup matanya dengan sapu tangan.

Jarak yang mereka yang cukup dekat saat Kevin mengikatkan kedua ujung sapu tangan di belakang kepala Natasya membuatnya mematung. Sensasi bau aroma parfum Kevin membuatnya hilang kesadaran.

Untung saja pencahayaan di dalam mobil kurang, kalau tidak Kevin dapat melihat pipinya yang merona.

"Udah?"

Nataya membenarkan posisi duduknya. Sekarang ia hanya bisa pasrah kemana Kevin akan membawanya.

Ia tidak mengerti ada apa dengan hari ini? Tidak ada hari special menurutnya. Ulang tahun Kevin masih sekitar tiga bulan lagi, sedangkan ulang tahunnya masih tujuh bulan lagi.

"Okay, kita jalan sekarang ya."

Kevin menyalakan mobilnya. Mobil pun mulai bergerak meninggalkan rumah Natasya. Kevin ingin hari ini menjadi hari yang special untuknya dan Natasya. Walaupun biasanya setiap anniversary persahabatan mereka, Kevin hanya memberikan bunga untuk Natasya, namun kali ini ia ingin sesuatu yang berbeda. Yang tidak akan pernah mereka lupakan.

Ia hanya berharap hari ini tidak akan turun hujan, jika itu terjadi semua rencananya akan berantakkan.

"Vin, musik dong! Bosen,"

Natasya memecah keheningan setelah hampir lima belas menit mereka berkendara. Kevin melirik Natasya sekilas, lalu ia mengambil smartphone-nya, menyambungkan Bluetooth.

Sesekali ia memerhatikan jalan, sambil mencari lagu kesukaan Natasya.

I’m so glad you made time to see me

How’s life, tell me how’s your family?

I haven’t seen them in a while

Lagu Back to December mulai mengisi keheningan di dalam mobil. Yap, Taylor Swift adalah female singer favorite Natasya. Menurutnya, semua lagu – lagu Taylor Swift menggambarkan suasana hatinya. Natasya menoleh kearah Kevin, walapun ia tidak melihatnya, Natasya memasang senyum lebar.

"Lo tau aja lagu favorite gue sepanjang masa nih." Natasya terkekeh.

"Bukan sepanjang masa, lo-nya aja yang jadul." Kevin tersenyum geli.

Pasalnya masih banyak lagu terbaru Taylor yang bagus, hanya Natasya masih menggilai lagu lama itu. Natasya mengendikkan bahunya. Ia sudah sering mendengar hinaan Kevin mengenai 'lagu jadul kesukaannya' tetapi ia tetap pada pendirian.

LOVE, HATE & REGRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang