FAITH|4

5.8K 194 27
                                    

-FAITH-
4

.
.
.

Satu kata untuk menggambarkan keadaannya saat ini, menyedihkan. Ya, itulah yang ada dibatin Xiao Zhan ketika mendapati pantulan dirinya didepan kaca.

Dengan lebam dipipi dan sudut bibirnya yang semakin membiru, baju yang menurutnya sudah tak layak pakai dan juga lingkaran hitam dibawah matanya membuat sosok dikaca itu terlihat mengerikan.

Kriett

Suara decitan ranjang itu membuat Xiao Zhan mengalihkan perhatiannya pada sosok yang terbaring nyaman disana, gadis itu menggeliat tak manusiawi membuat Xiao Zhan mengernyit.

Bahkan kucingnya Nut tak separah itu saat menggeliat, saking parahnya tubuh pendek itu sampai terguling dari atas ranjang diikuti suara bedebum yang mengerikan.

Seperti tak merasakan sakit, gadis itu kembali menggeliat diatas dinginnya lantai, hampir 3 menit dihabiskan untuk menggeliat tak karuan membuat Xiao Zhan terheran, makhluk jenis apa yang ada didepannya ini.

Tubuh itu menggeliat bak cacing kepanasan hingga akhirnya kedua manik legam itu perlahan terbuka, menyipit kala sinar matahari menyilaukan matanya.

Namun tak berapa lama mata itu kembali terpejam, ya, gadis itu tidur kembali.

"Jam berapa?"

Suara serak khas bangun tidur itu sedikit banyaknya membuat Xiao Zhan berjengit, dilihatnya mata gadis itu yang masih terpejam, orang gila itu tak sedang melanturkan?!.

"Jam.... Berapa?" kelopak mata nya perlahan terbuka, diliriknya Xiao Zhan dari sudut matanya, pemuda jangkung itu berdiri bak hiasan patung dipojok ruangan.

Sembari menahan kantuk Ayyu mendudukkan tubuhnya dari posisi yang sebelumnya terlentang tak manusiawi.

"Aku tanya woyy.... Jam berapa?" ulangnya lagi, seolah belum sadar jika yang dia ajak bicara itu tidak mengerti ucapannya.

"Sepuluh..." namun diluar dugaan, pemuda itu menjawabnya dengan lancar.

Untuk sesaat Ayyu terdiam, melayangkan tatapan penuh curiga pada pemuda itu.

"Sepuluh?... Jam sepuluh?"

Xiao Zhan mengangguk kecil dan berikutnya ia hampir terjengkang saat gadis itu tiba-tiba berdiri.

"Sepuluh? Apa kau bilang? SepuASTAGA!! APA YANG TERJADI... KENAPA KAU TAK MEMBANGUNKANKU HAA?!! AKU BISA DIPECAT, KAU MAU AKU DIPECAT?!"

Dan lagi burung Dara milik tetangganya lepas.

Xiao Zhan hanya bisa termenung ketika gadis itu kembali berteriak menyalahkannya, mulut gadis itu tak henti mendumel sembari mengacak-acak isi lemarinya, entah apa yang dicari Ayyuna tapi gadis itu terlihat seperti maling karena terus mengacak-acak, mengeluarkan seluruh baju yang semula terlipat rapi.

"Heyy!! Kemana seragamku.... Perasaan kutaruh sini tapi kemana sekarang?!"

Xiao Zhan tak tahu gadis itu tengah berbicara pada siapa, menyalahkan siapa, mengumpati siapa.

Mata Ayyu tiba-tiba mengarah padanya, menatapnya tajam dengan bibir terkatup rapat, Xiao Zhan tak tahu apa yang tengah terjadi, jadi dia hanya diam berdiri memasang wajah polos kucing peliharaannya.

Tapi rupanya gadis itu tak terpengaruh sedikitpun, bahkan telunjuk gadis itu sudah mengarah kewajahnya.

"Xiao Zhan!! Kalau aku dipecat semua itu karena mu, awas kau....." ancam gadis itu sebelum melenganggang keluar dari kamarnya dengan raut kejam seakan ingin menghabisi Xiao Zhan ditempat.

FAITH (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang