FAITH|13-A

3.5K 146 0
                                    

Maafkan saya yang lama update, kepenulisan saya sedikit terganggu jadi saya kesulitan dalam merangkai kalimat.

Terima kasih yang sudah mau nunggu cerita ini, jangan lupa tinggalkan jejak ya biar unna cepet up 😘😘😘

*****

-FAITH-

13
.
.
.

Malam ini Ayyu benar-benar disibuk 'kan dengan bayi kelincinya, seperti seorang ibu sungguhan dia menyiapkan segala keperluan Xiao Zhan.

Tangannya dengan cekatan melipat beberapa lembar pakaian yang kemudian ia masuk 'kan kedalam ransel biru bergambar kartun Frozen, ransel itu hanya berisi 2 lembar baju yang kemarin sengaja dia belikan dan sepotong celana bahan tetapi dia memperlakukannya layaknya melipat puluhan baju, lama dan sangat rapi. Ditumpukan paling atas dia sengaja mengisinya dengan beberapa makanan ringan seakan tidak membiarkan bayi kelincinya kelaparan.

Semua itu tak luput dari penglihatan Xiao Zhan, untuk sesaat dia berpikir gadis itu terlalu berlebihan. Sebelumnya dia sudah berdebat panjang dengan gadis keras kepala itu, tapi gadis itu tetap kekeh memaksa ingin mempersiap 'kan segala keperluannya.

Dan sekarang lihatlah, betapa gadis itu bahagia dengan kegiatannya. Gadis itu terus mengoceh riang seolah hal yang dilakukannya itu sangat menyenangkan. Tapi siapa yang menyangka apa yang dilakukannya itu membuat batin Xiao Zhan tertekan, selama 26 tahun kehidupannya Xiao Zhan tidak pernah merasa merepotkan orang lain, dia selalu menggunakan uang untuk membalas orang yang membantu keperluannya, tidak pernah terlintas sedikit pun dipikirannya untuk menjadi beban orang lain, apalagi itu orang asing.

"Kenapa kelinciku hobi sekali melamun...."

Suara mendayu itu menarik Xiao Zhan dari lamunannya, dia mendegus keras menanggapi ocehan Ayyu. Kelinci?! Siapa yang dimaksud kelinci disini, apa gadis itu buta sampai tidak bisa membedakan mana kelinci mana pria tampan.

Mulutnya berdecak, memutar matanya malas kemudian menyandarkan tubuhnya ke ambang pintu, melipat kedua lengannya dengan satu kaki menyilang.

"Aku heran, sebenarnya seberat apa masalah hidupmu sampai kau terus melamun setiap waktu." cibiran dengan lancar meluncur dari mulut gadis itu, meliriknya skeptis, kemudian kembali fokus pada ransel dipangkuannya.

Lagi, hal itu mengundang dengusan dari si pemuda. Membuat Xiao Zhan berulang kali membuang muka untuk kemudian kembali melihat gadis itu.

Dalam diam dia mengamati apa saja yang dimasukkan gadis itu kedalam ransel, beberapa kali dia sempat melebarkan mata ketika melihat benda yang tak semestinya dibawa dimasuk kan begitu saja oleh gadis gila itu, protes sudah diujung lidah namun ia terpaksa mengurungkannya.

Waktu terus bergulir dan selama itu pula Xiao Zhan tak pernah melepas pengawasannya dari Ayyu, berjaga-jaga kalau gadis itu memasuk 'kan sesuatu yang berbahaya seperti ular atau bom. Namun sejauh ini tidak ada yang mencurigakan hingga akhirnya dia menangkap lipatan kertas yang entah kenapa menarik perhatiannya.

"Apa itu?" tanyanya penuh keingintahuan.

Suara itu menyapu lembut indra pendengaran Ayyu, membuat gadis itu tertarik dari dunianya sendiri. Perlahan dia memutar kepalanya kearah pintu kemudian melihat Xiao Zhan dengan tanda tanya besar dikepalanya.

FAITH (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang