FAITH|14-A

3.7K 135 2
                                        

Terima kasih buat yang udah kasih vote dan komen, makasih banyak karena buat aku jdi semangat update 💜💜😘

-FAITH-
14
.
.
.

Hingar bingar di tengah keramaian kota adalah hal pertama yang menyambut keduanya saat mereka baru menginjakkan kaki keluar dari apartement.

Banyak orang yang berlalu lalang, mayoritas dari mereka adalah para pekerja kantoran yang berangkat ke tempat kerja, dan mayoritas dari mereka adalah pejalan kaki dan pengguna transportasi umum. Jadi Ayyu tak heran jika dia harus berjalan berhimpit-himpitan dari awal keluar apartement sampai menginjakkan kaki ke trotoar. Dia malah terlihat begitu menikmati karena itu sudah jadi kesehariannya sejak dia tinggal di sini, tetapi lain halnya dengan Xiao Zhan.

Pemuda itu berulang kali mendesah dibalik punggungnya dan tak jarak pemuda itu juga menginjak kakinya dari belakang, walaupun tinggi Xiao Zhan hampir mencapai 2 meter tapi tingginya itu tak membawa keberuntungan untuk hal ini.

Berulang kali Ayyu mendengar pemuda itu meminta maaf pada orang di sekitarnya karena pemuda itu tanpa sengaja menginjak atau menabrak mereka, tapi disisi lain tubuh tinggi yang dimiliki pemuda itu memudahkan Ayyu untuk mencari Xiao Zhan jika pemuda itu menghilang, tinggi yang tak manusiawi itu memudahkan Ayyu untuk mengenali Xiao Zhan tanpa dia harus berteriak memanggil nama pemuda itu.

Setelah beberapa menit yang terasa berjam-jam itu terlewati Ayyu dan Xiao Zhan akhirnya sampai di depan pintu halte, keduanya kompak mendesah lega. Segera Ayyu menarik lengan pemuda di belakangnya, membawa pemuda itu berjalan di sampingnya saat mendengar pengumuman keberangkatan bus mereka akan tiba dalam beberapa menit.

Begitu masuk mata Ayyu berpendar mencari kursi kosong untuk mereka duduki, namun bukannya tempat duduk kosong yang dia lihat malah penumpukan antrian yang terjadi.

Lagi, keduanya mendesah. Dengan lesu Ayyu memutar kepalanya kearah Xiao Zhan, Ayyu memberengut saat melihat Xiao Zhan yang terlihat begitu kelelahan dengan keringat membanjiri pelipisnya, kulit wajahnya yang putih membuat pemuda itu nampak pucat layaknya orang pesakitan.

"Apa kau haus?" tanya Ayyu simpati, pemuda itu mengangguk samar.

Ayyu melepaskan tautan jarinya yang entah sejak kapan sudah terjalin dengan jari panjang milik Xiao Zhan, Ayyu 'pun baru menyadari tapi dia tak ambil pusing dan memilih fokus membuka resleting ranselnya.

"Ini..."

Xiao Zhan meraih botol air mineral yang disodorkan Ayyu dan segera meminumnya.

"Xiao Zhan, kau tunggu aku disini. Aku akan membeli tiket, oke?!" Gadis itu langsung berlari sebelum Xiao Zhan sempat mengalihkan pandangannya.

.
.

Pemuda itu bersandar dengan cemas saat sosok Ayyu tak muncul cukup lama, matanya berpendar kesegala arah dan akhirnya sosok yang dia cari muncul dari balik kerumunan.

"Kau mencariku, huh?" Ayyu berdiri di depan Xiao Zhan dengan senyum miring di wajahnya.

"Tch, percaya diri sekali."

Kekehan geli keluar dari mulut Ayyu, melihat pemuda itu memutar matanya sembari membuang muka.

Ding

Dong

"Ahh, bus nya sudah tiba. Ayo...."

Buru-buru Ayyu menggantung tasnya ke bahu dan segera menarik lengan Xiao Zhan, kakinya bersiap lari tapi seseorang di belakang menghentikannya.

FAITH (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang