FAITH|11

3.9K 156 3
                                    

Balik lagi, semoga tidak bosan ya :)) jangan lupa setelah baca tinggalin jejak...
Vitamin buat ngetik kau tau :v

*
**
***
****
*********

-FAITH-
11
.
.
.

‍"Ay Ay!! Ayyuna berhenti."

Teriakan dari sebrang membuat Ayyu terpaksa menghentikan kakinya yang bersiap mengayuh sepeda, sudut matanya menangkap sosok pendek yang berlari kearahnya sembari melambaikan tangan.

Ayyu diam diatas sepedanya, tidak berniat sedikitpun untuk turun menyambut sosok itu, sosok itu tak lain adalah Aliya. Gadis itu terengah-engah namun tak melambatkan langkah kakinya hingga ia sampai didepan sepeda Ayyu.

"Hmm? Kenapa?" tanya Ayyu mengangkat dagunya.

Gadis didepannya terlihat tidak baik-baik saja, lihatlah wajahnya yang pucat pasi dengan keringat sebesar biji jagung menghiasi pelipisnya.

Sambil terengah-engah gadis itu mencoba menegakkan tubuhnya yang membungkuk memegang kedua lutut, dengan kesulitan dia mengatur nafasnya.

"Hah.. Hah... Kau keluar dari sini ya hah? Kenapa? Semua pegawai membicarakanmu."

Ayyu mengangguk sembari meringis melihat keadaan gadis didepannya yang kepayahan. Melihat sabahatnya membetulkan gosip itu, tentu saja Aliya terkejud luar biasa.

Mata yang semula menyipit itu mendadak melebar dengan mulut menganga, rasa lelahnya mendadak lenyap.

Dengan sekuat tenaga dia berlari kearah Ayyu lalu menubruknya, Ayyu yang belum siap tentu saja terjatuh bersama sepeda yang menimpa tubuh mereka.

Seolah tak merasakan sakit Aliya malah memeluk tubuh itu sekuat tenaga, merengkuh sedalam-dalamnya tidak membiarkan Ayyu bergerak seincipun.

"Ka-kau gila ya?! Hah... A-aku sulit bernafas bodoh!!" susah payah Ayyu berbicara namun gadis itu tak melonggarkan sedikitpun pelukannya.

"Al huft... Ak-aku mau mati." dengan wajah memerah Ayyu mencoba mendorong gadis itu.

Mendengar kata 'mati' Aliya tentu saja langsung menjauhkan tubuhnya, dengan panik dia menyingkirkan sepeda dari atas mereka lalu menarik Ayyu berdiri.

"Puas hah??"

Dari pada kesal sekarang Ayyu lebih ke rasa malu ketika menyadari keberadaannya dipinggir trotoar yang tentu saja menjadi bahan tontonan gratis. Dengan kesal dia memukul lengan Aliya, melampiaskan rasa malu.

"Aww... Kebiasaan KDRT mu tidak berubah." gerutu Aliya sembari mengusap-usap lengannya.

Ayyu memutar matanya malas, melirik Aliya sekilas kemudian beralih ke sepedanya yang teranggur. Dia mendekati sepeda kesayangannya itu lalu menariknya menjauh dari sana.

Namun Aliya dengan sigap menahan belakang sepedanya membuat Ayyu tak bisa berkutik.

"Maumu apa sih? Aku mau pulang kelinciku belum aku kasih makan tau..."

"Ih kamu ini, aku masih belum selesai bicara. Kalau kamu keluar dari sana kamu mau kerja dimana? Kita nggak bisa ketemu lagi Ay, nanti kalau aku kangen gimana?" gadis itu mencebikkan bibirnya lalu berjalan mendekati Ayyu saat dirasa Ayyu tak meresponnya.

"Ayy..." suaranya mendayu namun tak urung membuat Ayyu melihat kearahnya.

Tidak kekurangan akal, Aliya diam-diam memangkas jarak diantara mereka. Ayyu yang berdiri membelakanginya tidak sadar jika dia sudah berdiri tepat dibelakang.

FAITH (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang