(Disarankan untuk menggunakan background selain putih biar efek fotonya nanti keliatan. Thankyou :*)
°°°°°°°
Jam sudah hampir menunjukkan pukul 12.00 siang. Suasana di rumah keluarga Min tidak biasanya sepi seperti sekarang. Yoongi yang memasuki rumah hanya mengernyitkan dahinya. Biasanya Jiyoon akan berlari dari ruang TV dan memeluknya erat. Anak itu memang tidak bisa lama-lama jauh darinya.
"Ahjumma!" Yoongi sedikit meninggikan suaranya karena ia berteriak dari ruang tamu.
"Ne, tuan muda!" Disanalah Jang ahjumma keluar dari dapur dengan sedikit berlari hingga mencapai tempat dimana Yoongi berdiri. "Tuan muda sudah datang? Bagaimana hasil pemeriksaannya? Tuan muda baik-baik saja kan?"
Yoongi menghela nafasnya, baru saja ia masuk rumah sudah ditanyai macam-macam.
"Semuanya stabil ahjumma, kejadian pingsan kemarin hanya karena kelelahan saja. Mungkin aku terlalu capek mengurus Jiyoon saat ahjumma pulang kampung ke Daegu kemarin."
"Aigoo~ Maafkan saya, tuan muda. Karena kepulangan saya kemarin tuan muda jadi kelelahan. Saya tahu bagaimana rasanya mengurus tuan Jiyoon sendirian. Apalagi untuk tuan muda yang tidak biasa mengurusnya sendirian."
"Ahjumma jangan begitu. Anak ahjumma sedang sakit, haruslah ahjumma pulang untuk merawatnya. Aku tidak masalah. Lagipula aku menikmati moment kami saat hanya berdua. Justru aku berterimakasih karena jarang sekali aku bisa mengurus Jiyoon sendirian."
"Aigoo~ saya masih merasa bersalah, tuan muda."
"Gwenchanseumnida, jangan begitu ahjumma. Ngomong-ngomong dimana Jiyoon? Bukankah hari ini Jimin libur?"
"Tadi saya melihat mereka bermain-main diruang TV, mungkin sekarang mereka ada di kamar. Tuan muda mau makan apa? Biar saya persiapkan."
"Ah, apa saja ahjumma. Aku sedang rindu pada ayahnya Jiyoon. Jarang sekali dia bisa libur dihari kerja seperti ini. Aku keatas dulu, ahjumma."
"Ne, nanti makanan mau diantar keatas atau dibawah saja?"
"Dibawah saja ahjumma."
"Arraseo.."
Yoongi segera melangkahkan kakinya menuju kamarnya di lantai 2 sepeninggal ahjumma ke dapur.
Cklek!
Dibukanya pintu kayu dengan aksen putih yang menyatu dengan dinding biru mudanya, warna kesukaan Jimin dan Jiyoon. Perlahan Yoongi mendorong pintu itu. Sebenarnya ia bermaksud memberi kejutan kalau ia pulang lebih awal dari perkiraannya tadi. Tapi melihat kedua malaikatnya itu kini tengah tertidur pulas membuatnya mengurungkan niatnya itu.
Jimin tertidur dengan memeluk sebuah buku sedangkan Jiyoon tertidur tepat di sampingnya dengan salah satu kakinya berada di atas perut Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Emptiness ㅡMy ✔
FanficHidup Min Yoongi seketika hampa dan kosong bagai gelas tanpa air. Sengaja atau tidak, Yoongi memang melenyapkan semua ingatannya. Tentang piano, kenangan, masa lalu, bahkan Jimin. Ia menghapus semua, agar ia tidak terluka lagi. Dan hanya Min Yoongi...