Hari Jumat adalah hari favorit Tata. Selain mata pelajarannya sedikit, kegiatan sekolah pun juga berakhir lebih cepat. Sandra juga sudah masuk sekolah sejak Kamis kemarin. Ia pun tidak terlambat datang ke sekolah.
Tapi ada hal yang mengganggu pikiran Tata. Beberapa hari belakangan ini Morsa tidak pernah lagi menghubungi Tata.
'Morsa kemana ya? Kok nggak pernah ngehubungin aku lagi?' batin Tata.
Jam istirahat, Tata dkk menyerbu kantin bersama dengan para siswa yang lalu lalang dan mengobrol seru.
''Selama kamu diskors, kamu ngapain aja?'' buka Nika sambil mereka menunggu pesanan.
''Seneng-senenglah. Tidur, ngegame, main ke mall, n de el el.''
''Oh iya, kata mamaku tempo hari dia ketemu kamu di mall sama cowok. Kamu ngajakin Aska bolos ya?''
''Enak aja! Nggaklah! Itu aku pergi sama Kak Soni.;; ungkap Sandra.
''Tumben bareng Kak Soni. Kagak kerja dia?'' tanya Tanska.
''Dia dapet shift sore sampai malem, makanya bisa nemenin aku.'' jelasnya.
''Ngomong-ngomong soal Pak Nando, kamu beneran......'' kalimat Dena menggantung karena ibu penjaga kantin membawa pesanan mereka. Setelah Ibu kantin pergi, mereka melanjutkan pembicaraan.
''Aku serius suka sama Pak Nando dan kemungkinan besar dalam waktu dekat aku bakalan the end sama Aska.'' Sandra tiba-tiba mengutarakan niatnya.
''Kenapa sih kamu terobsesi banget sama Pak Nando? Dia nggak sebaik yang kamu lihat.'' jelas Tata.
''Lagian aku udah ngerasa nggak cocok sama Aska.''
''Mungkin itu karna kamu jenuh atau bosen. Makanya kamu cari cowok lain buat bikin kamu happy.'' ucap Tanska.
''Kalau kamu putus sama Aska, apa nggak kasihan dia San? Kalian udah lama banget loh pacaran...''
''Awalnya juga bingung. Disatu sisi aku terpesona sama kharismanya Pak Nando dan sisi lainnya, aku juga kasihan sama Aska.''
''San, kamu cuman ter-pe-so-na. Ingat itu TERPESONA! Kamu udah masuk jebakkannya dia....'' ucap Tata berapi-api. Ia merasa mangkel terhadap Pak Nando.
''Emangnya jebakan batman?'' ujar Sandra mencairkan suasana.
''Seriusan taukkkk....'' Tata memanyunkan bibirnya. Sandra yang melihat sahabatnya terkekeh geli.
''Yah, aku pikir-pikir lagi deh. Tapi kalau Pak Nando juga suka sama aku ya berarti aku sama Aska end.''
''Apa segampang itu sih mutusin cowok? Aku aja nggak tega kalau mau mutusin Luki.''
''Itu karena kamu takut ditinggalin dan takut nggak ada cowok yang mau sama kamu kan Tan?''
''Ya gitu deh...'' ucap Tanska datar.
''Eh.... Kok pada bahas pacar sih? Nggak lihat apa sohib kita ada yang jones tuh...'' goda Nika. Semua mata memandang ke arah Tata.
''Apaan sih? Masalah kalau aku nggak punya pacar? Dunia nggak bakal kiamat kan kalau aku nggak punya pacar?'' ujAR Tata melotot ke arah teman-temannya.
Ya, Tata memang sering diledekkin Jones sama mereka. Karna cuman dia yang nggak punya pacar. Nika yang gemuk aja punya pacar masa Tata tidak?
Cinta emang nggak mandang dari fisik. Karena yang dibutuhkan itu ketulusan dan mau nerima apa adanya. Sama halnya Reno yang mau nerima Nika apa adnya. Meski bertubuh gemuk, Reno tidak pernah merasa malu untuk mengajak ngedate Nika.
Terus kenapa dengan Tata yang sampai detik ini nggak punya pacar? Selama 2 tahun belakangan ini, Tata emang jomblo. Terakhir dia berhubungan dengan Lukas.
Ponsel Tata berdering. Kini ringtone lagunya sudah berubah. Tidak galau seperti dulu lagi. Suara HIVI 'Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi' membuat keempat sahabatnya menoleh ke arah sumber suara. Tata mengangkat telepon.
''Ya Kak... Kenapa? HAH? Dia sakit? Pantesan belakangan ini nggak pernah hubungin aku lagi. Ya udah, nanti pulang sekolah aku kesana deh... Iya...Iya... Makasih''
''Siapa yang sakit Ta?'' tanya Sandra setelah Tata mengakhiri panggilannya.
''Mas Morsa. Nanti pulang sekolah aku nggak ikut kalian main dulu ya... Mau jengukin dia..''
''Cieeeeee... yang sekarang udah dapet gebetan baru....'' goda Nika.
''Dering HP aja udah ganti. Siapakah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi....'' Tanska menyanyikan refrain lagu HIVI.
''Apaan sih? AKU CUMAN TEMENAN DOANG KOK SAMA MAS MORSA! Kalaupun nantinya jadian, ya itu Tuhan yang ngatur. Bukan aku.''
''Cieeeee.... Salting....... Hahaha.... Mukamu merah tuh, kayak habis direbus.'' ledek Dena.
''Udah seberapa jauh perkembanganmu sama Mas Morsa?''
''Emangnya tumbuhan?''
''Yaelah..... Sama-sama makhluk hidup juga kan?''
''Udah....udah... Kasihan tuh, lihat aja wajahnya udah kayak mau meledak... HAHAHAHAHA...''
''Kupikir kamu mau belain aku San? Nyatanya sama aja kayak yang lain..''
''Yah.... Tata mutung....''
''Ngambek nih critanya?.....''
''Bodo!''
KAMU SEDANG MEMBACA
Hadirmu Ubah Hidupku
Teen FictionPertemuan Tata dengan Morsa membuat keduanya semakin dekat. Apalagi Morsa adalah teman Revi kakak Tata. Dibalik sikap Tata yang ceria setiap harinya, ia menyimpan luka yang dalam. Akankah kehadiran Morsa mengubah Hidup Tata?