Sepasang anak adam terlihat melangkahkan kaki di sepanjang jalan taman yang di penuhi gemerlap lampu, tangan mereka terlihat saling bertaut seakan takut untuk melepaskannya."Lilli, masih ingin jalan-jalan atau pulang?" ucap seorang laki-laki yang tidak lain adalah Dean
"Pulang, Ibu pasti akan mencariku"
"Kalau begitu kita pulang sekarang" Dean melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya, jarum jam menunjukkan pukul 9 tepat.
BRUMMMM BRUMMMM
Sebuah motor berhenti di depan sebuah rumah sederhana, terlihat 2 orang yang turun dari motor tersebut.
"Lilli, kau dari mana saja hmm? Astaga ibu kira kau belum pulang dari sekolah sayang" ucap seorang wanita paruh baya yang berjalan tergopoh-gopoh keluar dari rumah tersebut.
"Maafkan Lilli ibu, tadi Lilli membeli ini di minimarket" Lilli berucap seraya memperlihatkan kantung hitam di tangannya.
"Maafkan saya bu, saya tadi mengajak Lilli untuk jalan-jalan ke taman kota dan saya lupa waktu sehingga kami pulang sangat larut. Sekali lagi maafkan saya bu" Dean berkali-kali meminta maaf pada Ibu Lilli sambil membungkukkan badannya.
"Tidak apa-apa nak Dean, Ibu senang ternyata Lilli bersama nak Dean. Lagi pula Ibu saja yang terlalu khawatir" Ucap Ibu Lilli seraya tersenyum pada Dean.
"Kalau begitu saya langsung pamit pulang bu, malam semakin larut"
"Ah iya, hati-hati di jalan nak Dean. Trimakasih sudah menjaga Lilli"
"Iya bu. Lilli aku pulang dulu selamat malam" Dean mengusap rambut Lilli kemudian beralih kepada Ibu Lilli untuk pamit pulang. "Mari bu" ucap Dean kemudian dibalas senyuman dari Ibu Lillo dan juga Lilli.
BRUMMMM BRUMMMM
Motor yang ditumpangi Dean semakin menjauh di telan gelapnya malam.
Suara ayam berkokok menandakan hari sudah pagi. Aktivitas orang-orang dimulai pagi ini. Sama halnya dengan Lilli, gadis berbadan gemuk ini, ia sedang melangkahkan kakinya menuju halte bus, untuk apa? Ia akan pergi ke sekolah tentu saja. Setiap hari Lilli akan berjalan dari rumahnya menuju halte bus, setelah bus datang, ia naik bus tersebut dan berhenti di halte dekat sekolahnya.
Drrttt Drttttt Drtttt
Getaran di ponselnya menghentikan langkahnya. Ia buka ponselnya dan disana terdapat 1 pesan baru.
Dean :*
Sudah berangkat?Lilli :
Eummm, aku sedang menuju halte busDean :*
Tunggu aku disana, aku akan sampai 10 menitLilli
Dean tidak usahNamun lagi-lagi Dean sudah tidak membalas, yang mana Dean sudah menuju ke tempatnya. Dan benar saja suara deruman mesin bermotor terdengar mendekat.
"Ayo naik" ucap Dean membuka kaca helmnya
"Tidak perlu Dean, lebih baik aku naik bus saja" Lilli cukup tau untuk tidak menerima tawaran tersebut, apa yang akan dikatakan murid-muris lainnya jika mengetahui ia tengah di Bonceng oleh Dean.
"Tidak ada bantahan Lilli"
"T-tapi, bagaimana jika..."
"Ayolah Lilli" Lilli akan menolak, namun melihat wajah memelas Dean runtuhlah pertahanan Lilli.
"Baiklah" ucap Lilli sukses membuat senyum Dean melebar.
Glion High School sudah cukup ramai, dari kejauhan terlihat motor ninja berwarna merah memasuki gerbang, dapat kalian tebak bukan siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You My Fat (COMPLETED)
RomanceCOMPLETED/11.03 Dia tidak cantik tidak juga mempunyai tubuh ramping, namun dia sangat istimewa bagiku. Dia terlahir cantik walaupun itu bukan dari fisiknya Dia terlahir cantik dan itu dari hatinya. Dan aku telah berjanji pada diriku sendiri untuk se...