Pagi telah tiba, matahari juga nampak mulai meninggi, suara cicitan burung bersahutan menyambut pagi yang kemudian di sertai deringan alarm dari sebuah kamar. Seorang gadis yang tengah bergelut dengan selimutnya nampak sedikit terganggu dengan bunyi alarm tersebut, lantas dengan segera gadis tersebut bangun dan berjalan sedikit terhuyung menuju kamar mandi.CKLEKKK
Pintu kamar gadis tersebut terbuka kemudian masuklah wanita paruh baya.
"Lilli" ucap wanita paruh baya tersebut, namun tak ada sahutan. "Lilli" wanita paruh baya tersebut meninggikan suaranya.
"Iya ibu, aku di kamar mandi" ucap Lilli yang sudah pasti dapat di dengar oleh Ibu Lilli.
"Setelah mandi segeralah sarapan, Mario sudah menunggu"
CKLEKKK
Pintu kamar mandi terbuka, di sana berdiri seorang gadis dengan rambut tergerai dan kemeja baby blue yang melekat di tubuh 58 kg-nya.
"Suruh Mario pulang bu" ucap Lilli
"Loh kenapa?"
"Aku tidak ingin masuk kuliah hari ini" ucap Lilli pelan
"Apakah ada masalah hmmm?" ucap Ibu Lilli, namun hanya di jawab gelengan kepala oleh Lilli. "Cerita pada Ibu sayang"
"Aku merindukannya bu, aku merindukan Dean" Air mata lolos begitu saja dari pelupuk mata Lilli.
"Sssttt" Ibu Lilli dengan segera memeluk Lilli, mengelus sayang rambut putri satu-satunya tersebut.
Ya, hari ini memang tepat 5 tahun Dean mengenyam pendidikannya Di London. 5 tahun juga Dean tidak menghububungi Lilli sama sekali, Lilli pun sudah bertanya pada Mario dan kedua orang tua Dean, namun hanya gelengan dan kata-kata yang menenangkannya yang di dapatkan Lilli. Sosok Dean seperti benar-benar menghilang.
"Aku sangat merindukanmu, cepatlah kembali Dean" ucap Lilli sambil memandang foto Dean yang ia letakkan di nakas sebelah ranjangnya, sebelum menyambar tasnya keluar dari kamarnya.
"Ishhhh kenapa kau lama sekali" Mario menggerutu melihat Lilli yang berjalan santai menuju ke arahnya.
"Ayo berangkat"ucap Lilli mengambil roti dan sekotak susu yang ada di meja makan. "Ibu aku berangkat"
"Yakkk dasar kauu" Dengan kesal Mario mengikuti langkah Lilli menuju mobilnya.
Suasana kampus ramai seperti biasanya. Nampak dua orang anak manusia berbeda gender keluar dari mobil.
"Aku ada kelas pagi, da~ Mario" ucap Lilli kemudian berlari meninggalkan Mario.
"Anak itu hhhh" gumam Mario
Tap Tap Tap
Langkah kaki Lilli terdengar di sekitar koridor kampus. Pikirannya melayang pada 5 tahun yang lalu. Di mana ia dengan tubuh gemuknya memakai baju Senior High School, di bully oleh hampir semua murid Glion, bertemu dengan Dean, sampai menjadi kekasih lelaki tersebut.
Sekarang tidak ada yang mengatainya obesitas lagi, karena badan Lilli tidak segemuk dulu, tidak ada lagi murid yang memandangnya tajam, tidak ada lagi Dean yang menolongnya ketika ia di bully. Kadang terbesit rasa rindu akan kenangan pada masa Senior High School, entah itu membahagiakan ataupun menyakitkan.
"Kau bilang ingin masuk kelas, ternyata malah berkeliaran disini" ucap Mario yang tiba-tiba sudah berada di samping Lilli.
"Hehehehe, aku pikir tidak apa-apa sekali kali membolos" ucap Lilli dengan cengirannya.
Drrttt Drrttt
Getaran ponsel di saku Mario membuat Mario mau tak mau membuka ponselnya. Dahi Mario terlihat mengernyit kemudian matanya sedikit melebar melihat pesan di ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You My Fat (COMPLETED)
RomanceCOMPLETED/11.03 Dia tidak cantik tidak juga mempunyai tubuh ramping, namun dia sangat istimewa bagiku. Dia terlahir cantik walaupun itu bukan dari fisiknya Dia terlahir cantik dan itu dari hatinya. Dan aku telah berjanji pada diriku sendiri untuk se...