11 : You and I

6.5K 480 12
                                    

Di bawah rintikan hujan terlihat sepasang anak manusia berbeda gender tengah berpelukan, sang pria terlihat tengah menenangkan sang wanita dengan mengelus sayang punggung sang wanita dan sesekali mengecup puncak kepala sang wanita.

"Sayang, sudah lebih baik?" Dean, sang pria memecah keheningan.

"Hmmm" Lilli hanya menggumam lirih

"Ayo pulang malam semakin larut" Dean menuntun Lilli membawanya menuju mobil LaFerrari merahnya.

Sebuah mobil LaFerrari merah terlihat berhenti di kediaman Lilli.

"Aku pulang dulu sayang" Ucap Dean sambil mengusap sayang pipi gembil Lilli.

"Euumm, D-dean"

"Ya kenapa sayang?"

"Eungg.. T-tidak jadi"

"Katakan saja, ada apa hmm?"

"K-kenapa Dean harus bohong? Dean bilang Dean akan keluar bersama ayah dan ibu Dean, t-tapi..." Lilli menggantungkan ucapannya.

"Aku takut jika aku mengatakan yang sebenarnya itu akan menyakitimu, tapi kebohonganku ternyata malah membuatmu menangis. Maafkan aku Lilli"

CUPPP

Dengan tiba-tiba Lilli mengecup pipi Dean singkat, sedangka Dean tampak sedikit terkejut dengan kelakuan kekasihnya tersebut.

"Dean hanya perlu jujur pada Lilli, Dean tidak usah khawatir. Lilli percaya Dean tidak akan menyakiti Lilli, Lilli percaya Dean akan selalu menjaga Lilli" Dean tersenyum mendengar ucapan kekasihnya tersebut.

"Trimakasih sayang, aku mencintaimu" Dean kemudian membawa Lilli kedalam pelukan hangatnya. "Sudah malam aku pulang dulu. Selamat malam sayang" Dean mengecup dahi Lilli lama, kemudian melangkah menuju LaFerrari merahnya.

Pagi telah tiba dengan hujan yang membasahi bumi, namun hujan yang turun pagi ini tak mengehentikan aktivitas setiap orang.

Seorang gadis nampak melangkahkan kakinya di koridor sekolah yang masih terlihat sepi, hanya ada 2 sampai 3 siswa yang ada di sekitar koridor.

"Lilli" Teriakan seorang laki-laki terdengar menggema di koridor sekolah. "Kenapa kau tidak menungguku menjemputmu hmm?"

"M-maaf Dean, karena hujan aku berangkat agak pagi"

"Tidak apa-apa sayang, nanti pulang sekolah tunggu aku di gerbang eumm. Oh iya karena sekarang musim hujan, aku akan mengantar dan menjemputmu" Lilli membulatkan matanya lucu ketika mendengar ucapa Dean.

"Tidak usah Dean, aku bisa menggunakan payung ketika hujan"

"Tidak ada bantahan" Dean mengecup pipi Lilli singkat kemudian berlari meninggalkan Lilli dengan semburat merah yang menghiasi kedua pipi gembilnya.

Bel berakhirnya pelajaran terdengar di penjuru Glion High School, murid-murid bersorak kemudian mulai berbondong-bondong meninggalkan sekolah.

Nampak seorang gadis berbadan agak gemuk tengah berdiri di gerbang sekolah, matanya fokus mengedar mencari keberadaan seseorang.

"Lilli, kau belum pulang?" ucap seorang laki-laki memecah fokus Lilli.

"Eh Mario, aku sedang menunggu Dean"

"Dean tadi sedang rapat dengan tim basket, mungkin sebentar lagi selesai"

"Eumm Mario, bukannya kau juga anggota tim basket?"

"Aku malas mengikuti rapat hehehe" ucap Mario di sertai kekehan kecil.

Percakapan mereka terhenti tatkala sebuah taxi berhenti di depan gerbang. Dari taxi tersebut turunlah seorang gadis cantik berbadan mungil.

"Jessica" ucap Mari sedikit terkejut

"Haii Mario, heiii kenapa kau terkejut begitu hah?" ucap Jessica mencubit lengan Mario. "Oh kau pasti kelasihnya Dean kan?" ucap Jessica lagi, sedangkan Lilli hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Jessica.

"Ngomong-ngomong kenapa kau kesini?" ucap Mario

"Yakkk memangnya aku tidak boleh kesini?" satu pukulan sayang dari Jessica mendarat di kepala Mario.

"Aishhh sakit bodoh"

Mario dan Jessica terlibat dalam perdebatan yang tidak penting, sedangkan Lilli hanya memandang mereka berdua dalam diam. Sampai Dean datang dan menghentikan perdebatan mereka berdua.

"Jessica, kenapa kau ada disini?" ucap Dean mengernyitkan dahinya

"Aishhh kalian berdua sama saja" Jessica terlihat mengerucutkan bibirnya. "Memangngnya aku tidak boleh kesini apa?"

"Jangan mengerucutkan bibirmu, menjijikkan" ucap Mario yang kemudian dihadiahi tatapan tajam dari Jessica.

"Padahal aku kesini ingin memberi tahu kalian berdua kalau nanti malam aku kembali ke Jepang"

"Bukannya kau bilang minggu depan?" ucap Dean

"Seharusnya begitu, tapi ayah bilang nanti malam. Hhhh apa boleh buat, padahal aku masih ingin disini" Wajah Jessica berubah sendu.

"Kau kan masih bisa kesini lagi" ucap Dean lagi

"Aku harap begitu. Kalau begitu aku akan pulang, aku belum packing" Jessica memeluk Dean singkat kemudian beralih memeluk Lilli, tampak Lilli terkejut dan membulatkan matanya. "Aku harap kau dan Dean terus bersama"

"Trimakasih Jessica" ucap Lilli disertai senyuman.

"Aku pulang dulu, Mario antar aku pulang" Motor yang dikendarai oleh Mario dan Jessica nampak semakin menjauh.

Hening, Dean dan Lilli berada dalam keheningan. Dean nampak memandang lurus kedepan, kemudian tersenyum tipis, sangat tipis.

"Lilli" ucap Dean membawa Lilli menghadapnya, sedangkan Lilli hanya mengerjapkan matanya polos. "Kau cantik"

"D-dean, kau ini kenapa?" ucap Lilli lirih, disusul semburat merah menghiasi pipi gembilnya.

"Aku mencintaimu" ucap Dean kemudian memeluk Lilli erat, membenamkan kepala Lilli ke dada bidangnya. Senyum mengembang di bibir keduanya.

"Karena yang aku tahu, sekarang hanya ada dirimu dan diriku"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Chapter baru💨 maaf ya dikit :3 maap juga krn typo berebaran :v Jangan lupa Vote dan Commentnya readersku tercintahh😘😘😘 Dan buat silent readers thanks krn udah mau baca🐣🐣🐣 Happy reading and enjoy it😎😎😎

Love You My Fat (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang