28. Malam Terindah

3.9K 244 30
                                    

Dies natalis belum juga usai. Aku tertidur hampir satu jam, tidurku tak tenang karena beberapa kali aku memuntahkan isi perutku ini karena kebanyakan minum. Aku mendudukkan badanku agar tak ada lagi isi perutku yang keluar

22.38

Kulihat samar samar bayangan erika mendekat

Ahh aku sudah mabuk berat sepertinya
Kataku dalam hati

"Vee, dari tadi kamu disini?" Erika duduk disebelahku

"Iya, mayan lama"

"Udah minum berapa banyak?" Dia mengibas angin didepan hidungnya

"Banyak"

"Tok tok" dia mengetuk kepalaku seperti mengetuk pintu. Dan aku jatuh ke matras melihat bulan

Aku tak bisa melihat dengan jelas erika, tapi kurasa dia sedang meminum beer hasil hukumanku yang belum sempat masuk kedalam perutku. Ada 2 setengah botol beer disana. aku masih tak bisa fokus melihatnya, pandanganku kabur, kepalaku pusing. Aku masih setengah mabuk, karena jika mabuk mungkin sekarang aku tak bisa bercerita.

23.52

"Ayo ayo kedepan, sebentar lagi bintang utamanya datang" teriak seorang temanku disana

Sontak beberapa anak langsung berdiri berlari ke lapangan depan

Dengan malasnya aku berdiri

"Vee.. disini aja sama aku" kata erika

"Gamau, kamu cuma bayanganku aja" aku mengambil matras sebiji untuk kubawa ke lapangan depan menuju panggung utama.

"Ninnnnn, tungguin" erika berteriak pada temanku, anin.

Anin berhenti, dan kulihat mereka berjalan bersama
Anjay, erika bukan bayangan.

Saat aku berjalan rasanya seperti melayang. Aku selalu suka keadaan seperti ini, seperti tidak ada beban.

Erika tiba tiba terjatuh saat didepanku, aku tak tau harus bagaimana, aku masih membawa matras. Akhirnya anin lah yang membantunya berdiri

Aku kembali ke camp, membuka matras dan kembali menghampiri anin yang sedang memegang erika.

Aku membopong erika didepan
"Udah kamu kedepan aja dulu. Abis erika bangun kususul"

"Yaudah aku nitip erika ya" anin pergi meninggalkan kita berdua

Aku menidurkannya pada matras dekat api unggun. Kemudian aku menindih dan memeluknya

"Kamu udah percaya aku bukan bayangan?" Erika melingkarkan tangannya pada leherku

"Kamu akting aja?" Tanyaku. Dan dia hanya tertawa pelan

"Kenapa kamu ngirim sms kek gitu?"

"Sms apa?" Dia menjawabku

"Ah lupakan" aku kembali memeluknya

Dia menghindariku dan berkata

"Aku seminggu tukeran hp sama pacarku"

"Ah kamu udah punya pacar" kataku lemas

"Tapi selingkuhan belum punya" dia menarikku sampai bibir kita bersentuhan

Kemudian kita berciuman.

Fucking Admirer (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang