8. Hampir Ketahuan

3.3K 259 2
                                    

Dalam sehari erika melewati kelasku selama 4 kali yakni waktu brangkat/pulang sholat dhuha dan sholat dhuhur, itu adalah salah satu yang membuatku terinspirasi membuat puisi

"Jangan seperti angin yang hanya lewat, sesekali toleh kekelasku"

Besoknya dia menoleh kepada setiap kelas, dan aku tidak pernah bisa menahan senyumku saat tau dia lewat

"kamu suka sama erika?" Tanya temanku yang tak sengaja sedang memperhatikanku, April namanya.

"sembarangan"

"trus ngapain senyum senyum tiap dia lewat"

"aku sedang berimajinasi, lagian siapa erika?"

"Alah sok gak kenal, padahal tiap hari bimbingan belajar bareng, ada jam-jam spesial ketemu dia"

"Apasih?" Tanyaku sewot

Sebenarnya sejak kelas 1 aku ada jam khusus untuk belajar fisika bersama dia dan team fisika, semacam belajar privat. Tapi aku tidak pernah datang bimbingan karena terhambat oleh gracia pada waktu itu, karena aku sendiri benar benar menghargai perasaan gracia. Bahkan karenanya juga aku jadi seseorang yang kurang bersosialisasi, bagiku memiliki gracia sudah seperti memiliki segalanya, aku tak perlu lagi teman/sahabat/guru cukup gracia yang ada pada saat itu. Bimbingan khusus itu dilaksanakan setiap hari sabtu, mulai jam 10 siang hingga jam 2 sore, pada waktu itu aku lebih senang pergi ke sekolah gracia hanya untuk berjalan jalan di Mall atau mendinginkan badan dipuncak gunung.

Fucking Admirer (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang