32. Our Day

4.4K 235 132
                                    

Pagi ini secerah isi hatiku, aku terbangun dengan posisi masih memeluk erika.

Aku terbangun pukul 5 pagi, tepat sebelum mentari meninggi. Aku mengeser pintu kamar dan menutupi tubuh erika dengan sweaternya, kutinggalkan dia sendirian dan aku pergi ke sungai yang terletak tak jauh di samping gudang.

Aku menghirup nafas sedalam dalamnya meresapi setiap embun yang ikut terserap hidungku.

Aliran sungai tak begitu deras, sungainya pun tak begitu dalam hanya sebatas perut, airnya sangat jernih, sepertinya berasal dari sumber.

Aku berdiri diatas jembatan bambu dan melihat bayanganku sendiri pada pantulan air.
Aku memutar mutar tanganku dan jariku yang masih terdapat bercak darah

Kenapa aku sangat menyayanginya? Tanyaku pada bayanganku

Aku turun ke sungai melalui tangga di samping jembatan untuk membasuh mukaku. Aku sedikit tidak percaya dengan apa yang terjadi

Badanku yang lengket semua, memaksaku untuk segera mandi di air sungai yang segar ini. Akhirnya aku bertelanjang hanya menyisakkan bra dan celana dalam kemudian aku menyelam ke dasar sungai. Aku berenang kesana kemari seperti ikan kelaparan mencari makan.

Aku baru tersadar sedari tadi erika melihatku dari jembatan saat aku melakukan gaya punggung.
Dia duduk diatas jembatan dan mengantungkan kakinya

"Ternyata kamu jago juga renangnya" kata erika

"Aku kursus renang" kataku

"Aku juga kursus loh, kamu kursus dimana?"

"Aku udah tau kamu kursus. Kan tiap hari aku ngebuntutin kamu"

"Ahhh tailah, rasanya kek aku gak punya rahasia lagi karnamu"

"Kamu itu er, sampai kapanpun. Cuma bakal jadi misteri buatku, dan aku selalu suka itu" kataku sambil menyelam

Byuuurrrrr

Kulihat erika terjun bebas dari atas jembatan

"Bolos sekolah sehari gapapa ya? Kan udah ujian" kataku

"Iya, mau kemana kita?"

"Mutar-mutar aja"

Kami berdua berenang kesana kemari sampai lelah. Sampai kira kira pukul 8 pagi

Sebenarnya disitu kami tak hanya berenang. Hanya saja aku malas berbagi cerita pada kalian tentang itu.

Selesai berenang kami bersiap siap untuk pulang.
Aku membantu erika merapikan gudang dan basementnya yang berantakan

Aku tak sengaja menemukan jala ikan di basement itu

"Aku lapar" kataku sambil membawa jala ikan

"Ayo ayo kita cari ikannya"

"Renang lagi kita?" Kataku sambil mengedipkan mata

"Renang aja, sambil nyari ikan, jangan yang lain lain"

Aku meringis karena kata katanya.

Aku kembali ke sungai untuk menyiapkan jalanya, sedangkan erika sedang menyiapkan alat pemanggang

Ketika erika selesai menyiapkan alat pemanggang, dia langsung menghampiriku untuk menangkap ikan. Setengah jam kami mencari ikan, hanya 4 ekor yang kami dapatkan. Untungnya ukurannya tergolong besar

Bumbunya pun sangat sederhana, kupetik beberapa cabe di sawah dan daun kemangi yang tumbuh liar disekitar sungai. Ssbenarnya didalam basement erika terdapat banyak bumbu makanan, hanya saja aku melarangnya mengambil kecuali kecap dan garam. Tentunya agar erika hidup sederhana bersamaku, agar ia bersyukur dengan yang ia miliki.

Fucking Admirer (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang