❀ eleven

8.4K 1.2K 59
                                    

"Udah denger belum? Anak baru kelas sebelah?"

"Emang ada anak baru?"

"Ada serius deh, cakep!"

"Gua kok nggak tau ya?"

Arin, Chaeyoung, Tzuyu, dan Eunchae makan soto sambil gosip seperti biasa. Udah baikan dong ya, berkat Arin. Nggak ada rasa saling benci lagi. Dari masing-masing pihak meminta maaf. Tidak ada yang menyalahkan diri sendiri, tapi sadar diri salahnya dimana. Lah?

Seperti biasa Arin duduk disamping Chaeyoung berhadapan dengan Tzuyu dan Eunchae-yang duduk bersebelahan. Eunchae sotonya habis duluan, lanjut menyantap oreo yang dicelupkan ke dalam kopi good day dingin. Eunchae yang paling banyak makan diantara mereka ber-4.

"Masa ada anak baru sih?" tanya Arin sambil menyendokkan sotonya.

Chaeyoung meletakkan sendoknya. "Serius. Adek kelas banyak yang ngomongin," katanya sambil terus mengunyah.

"Gua kok nggak tau? Katanya kelas IPA-6. Kelas gua kan sebelahan kenapa belum pernah ketemu?" pikir Tzuyu mengingat-ingat apakah dia pernah melihat sosok anak baru yang dimaksud Chaeyoung dan Eunchae.

"Kelas gua kan keluar duluan jadi mau ke kelas Haechan ngambil tugas print-an gua. Terus gua lihat ada wajah baru disana. Asing, nggak pernah lihat. Waktu gua tanya ke ayang ternyata anak baru. Baru kemarin dia pindah sini," jelas Eunchae.

Arin, Chaeyoung, dan Tzuyu mengangguk-angguk. Kemudian mereka ber-4 terdiam. Memikirkan hendak menjawab apalagi.

"Lo tau nggak siapa orangnya?" tanya Arin penasaran.

"Siapa ya? Chanhee deh kayanya," jawab Eunchae memejamkan mata sebentar mengingat nama anak baru itu.

"SERIUS CHANHEE???" seru Arin nggak kontrol. Matanya membulat, ia memajukan wajahnya.

"Santai, Rin." Chaeyoung memundurkan pundak Arin. Arin masih syok.

"Serius Chanhee?" tanya Arin memastikan.

Eunchae menganggukkan kepala. "Duarius Rin." Eunchae menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah tanda angka 2.

"ANJER ITU TEMEN LES GUA WAKTU SMP!" Arin makin heboh. Tzuyu menutup mulut Arin dengan telapak tangannya.

Chaeyoung memegang dahi Arin. "Hmm, panas."

"Emang kenapa kalau dia temen bimbel lo waktu SMP?" tanya Tzuyu yang masih menutup mulut Arin dengan telapak tangannya.

"Mulutnya lo tutupin, oneng! Gimana mau jawab," cibir Chaeyoung-menyeruput kuah sotonya. Tzuyu mengelap tangannya di rok. Keringat Arin menempel di telapak tangannya.

"DIA GANS BANGET TAU NGGAK SIH!" Arin heboh plus-plus.

Eunchae yang disana menutup telinga sambil mengunyah oreo cepat-cepat. Udah nggak kuat dengar suara Arin. Tzuyu sendiri memejamkan mata sambil menggeram. Chaeyoung sibuk menyendokkan kuah soto yang tersisa.

"CHANHEE SUMPAH DIA ..."

"Mending lo diem deh Rin!" potong Eunchae tak kalah seru dari suara Arin.

Arin tidak melanjutkan kata-kata. Ia hanya tersenyum tanpa dosa. Rasa sabar tiga sahabatnya sudah ditingkat atas. Untung sahabat. Kalau nggak udah ditampol mungkin.







haechan item

arinnnn
hey babe

iya tem
bab beb bab beb gua laporin
eunchae mamposs

jk rin nyantai etdah
gua ada sesuatu buat lo

silly boy ─ mark lee × arin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang