❀ fourteen

8.8K 1.3K 141
                                    

"Arin nanti main ke rumah gua bareng anak-anak yang lain. gua tunggu di lobi ya," Chaeyoung jalan keluar kelas sambil nentengin tas. Chaeyoung memang ngga suka gendongin tas. bikin pundak pegel katanya.

Arin mengacungkan jempol. lagi sibuk kemas-kemas. Mark nidurin kepala di atas meja sambil liatin Arin. Mark suka ngeliat Arin sibuk. Kaya ada apanya gitu.

mata Mark kedipnya pelannn banget. memperhatikan tiap gerak-gerik Arin.

"tadi mau ngomong apa Mark?" tanya Arin begitu selesai.

"Oh? itu," Mark tersadar dari lamunannya.

Arin memiringkan kepala.

"ke kelas Dino yok mau ngembaliin komik," Mark menunjukkan komik yang dia pinjam dari Dino.

Arin angguk-angguk, mulutnya membentuk huruf O.

"oke deh."



Arin dan Mark jalan sama-sama ke kelas Dino. kelas XI-IPA.5 sering banget keramaian murid nongkrong di depan kelas tiap pulang sekolah.

biasalah namanya juga murid. giliran pulang sore minta cepet-cepet pulang, giliran pulang siang malah nongkrong di sekolah sampai sore. ya kadang sih ada yang nongkrong di sekolah sampai maghrib, dan bikin orangtua khawatir.

kebetulan banget Dino keluar kelas mau buang sampah.

"oh udah selesai lo bacanya?" tanya Dino menghampiri Mark dan Arin.

"kalau komik sih gua cepet," Mark menyerahkan komik milik Dino.

Dino membuka tiap lembar kertas. memastikan ngga ada halaman yang hilang dan bekas tekukan pada kertas.

"santai ae lah. ngga ada kertas yang gua tekuk," Mark menepuk-nepuk pundak Dino.

"kadang gua ngga percaya sama lo bro. sorry, hehe," Dino nyengir.

Arin disebelah Mark cuma diem sambil senyum-senyum ngga jelas. badannya gerak maju-mundur, sesekali kakinya jinjat-jinjit. ngga tau deh faedahnya apa.

"oh ya Rin, main ke rumah Chae kan?" tanya Dino. dia baru sadar kalau disana ada Arin.

"main kok habis ini," jawab Arin.

Arin dan Dino melirik Mark bersamaan. Mark bolak-balik noleh ke kiri dan ke depan.

"kenapa ya?" tanya Mark polos.

"ikut ngga ke Chaeyoung?" tanya Arin yang berharap banget Mark bakal ikutan juga.

mata Dino menunjukkan isyarat 'lo harus ikut' ke Mark.






"ngga bisa nih ada janji."

bahu Arin langsung lemas.

"kenapa dah?" Dino mengernyitkan dahi.

"gua ada janji sama ..." Mark celingak-celinguk mencari sosok yang udah janjian sama dia. janjian pergi, jalan-jalan habis pulang sekolah.


dan datanglah sosok bidadari sekolah membenarkan rambut dengan cantiknya.

dan datanglah sosok bidadari sekolah membenarkan rambut dengan cantiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
silly boy ─ mark lee × arin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang