❀ twenty seven

6.4K 938 60
                                    

"Rin topinya jangan lupa dibawa!" Eunchae mengingatkan Arin yang sibuk menyisir rambut.

"iya taruh situ aja," balas Arin.

"lagian ini topi dari siapa sih? label harganya belum dicopot," Tzuyu mengamati tiap sisi topi pantai yang dibawa Arin. lebih tepatnya topi pemberian Chanhee.

"dari kecengannya kali. diem diem cowoknya Arin kan banyak," tungkas Chaeyong menatap Tzuyu.

Tzuyu mendelik karena merasa ucapan Chaeyoung menyindir dirinya secara gak langsung.

"ada yang liat jepit biru gue gak?"

Arin mondar-mandir mencari jepit rambut biru pemberian Mark. jepit yang niatnya akan Arin pakai hari ini.

sengaja hari ini ia urai rambutnya sesuai perkataan Mark. jarang-jarang Mark bilang kayak gini ke Arin.

Arin mencari disetiap sisi kamar. mulai dari kasur, meja, lemari, dan kamar mandi. tapi nihil, dia gak nemuin jepit rambut biru itu.

"ketemu gak?" tanya Chaeyoung──juga ikut mencari jepit Arin.

Arin menggeleng dengan raut kusut.

Tzuyu hanya berdiri mengamati ketiga temannya sibuk mencari jepit. iya Tzuyu cuma modal diem doang sambil mengamati sekitar, pasti langsung ketemu barang yang dicari.

"Rin udah cek ke dalem tas?" tanya Tzuyu jongkok disamping Arin.

"udah gua keluarin jepitnya Tzuy. pasti jatuh atau malah ilang. gimana dong?"

Tzuyu menepuk bahu Arin. "postink aja pasti ketemu kok. ayo cari lagi."

"gak bisa ini udah mau berangkat. kita buruan sarapan atau ditinggal di Bali," kata Chaeyoung melihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 8.

"ditinggal di bali gua malah seneng Chae," sahut Eunchae yang malah balik rebahan di kasur.

"sinting! gak ketemu Haechan mati aja lu!" Tzuyu memukul paha Eunchae. "tapi Arin belum nemuin jepitnya. itu berharga buat Arin."

"bisa beli lagi kok. ntar gue beliin yang lebih bagus Rin," Chaeyoung mengacungkan jempol.

Tzuyu geram. dia tau soal jepit itu karena Mark sendiri yang curhat ke Tzuyu soal mau beliin Arin apa sebelum berangkat study tour.

lalu mereka meninggalkan kamar sembari menggeret koper masing-masing.

"bentar topinya ketinggalan!" pekik Arin kembali masuk ke kamar mengambil topi pantainya.











── 🍃 ──



sebelum pergi ke pantai kuta──sebagai penutup perjalanan mereka di Bali, mereka diberi waktu untuk berbelanja oleh-oleh di pasar sukawati.

gak heran Arin dan kawan-kawan ditarik sana-sini buat beli dagangan para penjual. apalagi Renjun yang daritadi dipuji biar mau beli dagangan mereka.

"adek ganteng beli kaos ini ayo murah,"

Renjun cuma geleng-geleng sambil pamer gingsulnya.

sayangnya dia udah gak ada gingsul ya? :(

"kita misah yok. atau mau bagi siapa sama siapa? gua sama Eunchae pokoknya," usul Haechan sambil merangkul Eunchae.

ini sih dia yang mau namanya.

"boleh dah. tapi ntar Chanhee sendirian," kata Dino.

semuanya menoleh ke Chanhee. karena jumlah mereka ganjil, terpaksa ada yang jalan bertiga. jalan bertiga itu gak enak.

silly boy ─ mark lee × arin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang