❀ twenty eight

6.4K 950 50
                                    

"Renjun, tungguin gua dong!" pekik Chaeyoung.

daritadi dia ditinggal Renjun dan Chanhee mulu. kalau Chaeyoung lagi sibuk liat barang-barang, disaat itulah muncul kesempatan dalam kesempitan.

Renjun terus saja menghindar dari Chaeyoung. dan Chanhee gak ngomel ditarik sana-sini oleh Renjun. malah Chanhee menikmati ajang kejar-kejaran ini.

Chaeyoung gak segan berteriak memanggil nama Renjun. dan Renjun gak peduli lari nubruk banyak orang.

gimana gak lari? Chaeyoung selalu menunjukkan daster untuk emak-emak pada Renjun. mending kalau Chaeyoung nanya 'ini bagua atau gak'. justru Chaeyoung bilang,

"Jun, coba deh pake. cocok gak buat lo?"

orang mana yang gak malu diginiin?

plissss malu sama tytyd, gengs.














"Chaeyoung ditinggal gak apa tuh?" tanya Chanhee yang tangannya lagi ditarik Renjun lari menjauhi Chaeyoung.

"biarin aja nanti ketemu temen yang lain kok," jawab Renjun santai.

iya sekarang Renjun dan Chanhee berhasil memisahkan diri dari Chaeyoung.

Chaeyoung berusaha mengejar kedua temannya itu namun gagal. Chaeyoung ngos-ngosan celingak-celingukan mencari keberadaan Renjun dan Chanhee.

"kemana sih yaelah?"

sampai pada akhirnya Chaeyoung menubruk seseorang karena berjalan mundur.

"eh maaf gak sengaja," kata Chaeyoung spontan sebelum berbalik badan.

"Chaeyoung sendirian?"

"Yeri?"













── 🍃 ──





Arin dan Mark gak beranjak dari spot yang pertama mereka datangi. mereka sibuk mempertimbangkan membeli baju ini atau gak.

dasar masih muda, masih labil-labilnya.

Arin dan Mark tertarik oleh kaus berwarna putih dengan tulisan Bali yang sekelilingnya terdapat daun-daun dan bunga sepatu berwarna merah muda.

mumpung dapat baju pasangan, Arin dan Mark gak mau melewatkan kesempatan ini.

mereka mikirnya udah kayak orang pacaran tau gak sih???

"beneran mau yang ini?" tanya Mark agak ragu.

"ya kalo lo gak setuju mending cari yang lain," jawab Arin.

Mark menggigit bibir bawahnya. apa susahnya beli baju doang? wkwkwk.

"yaudah ini aja yuk," akhirnya Mark memutuskan untuk membeli baju tersebut.

"yakin? tadi lo bilang bajunya agak pasaran," perkataan Arin malah bikin Mark makin ragu buat beli bajunya.

"yaudah kalo gitu pilih yang lain aja."

"kalo lo mau baju yang ini ya silakan. gua juga setuju kok kalo beli baju ini."

ingin rasanya Mark mencekik leher Arin sekarang. tanpa rasa bersalah Arin menggigit lidahnya keluar dan membentuk v sign dengan jarinya.

sesuai keputusan, mereka membeli baju pasangan tadi.














Mark dan Arin tiba di titik kumpul duluan. Tzuyu udah dipastikan yang paling lama belanja, Dino cuma ngekor dan beli sesuai kebutuhan.

silly boy ─ mark lee × arin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang