Seorang wanita muda yang sedang memilih beberapa buku di perpustakaan dengan 2 buku yang juga telah di pilih di genggamannya. Sepertinya sedang memilih buku yang harus ia dapatkan sesegera mungkin, sesekali ia melihat arloginya dan melihatnya cemas.
Perhatian wanita tersebut teralihkan pada suara ponselnya yang bergetar , ia selalu menggunakkan mode getar karena mengantisipasi jika akan memasuki ruangan yang mengharuskannya menjaga kesunyian--seperti di perpustakaan ini.
Kevin: kau di mana M?
dan benar saja kekhawatiran wanita tersebut.
Iapun seger membalas pesan dari pengirim pesan tersebut, dan segera keluar setelah melaporkan apa yang ia pinjam pada pustakawan yang ada di sana.
Ia sedikit melihat ke arah samping saat akan melewati lorong panjang sebelum sampai di tempat parkir perguruan tingginya.
Dan sialnya ia melihat bayangan, juga beberapa potong tangan yang sangat mengerikan. Wanita muda tersebut sedikit mual melihat potongan-potongan tangan yang hampir membusuk tersebut.
Karena terlalu sering melihat hal-hal menyeramkan dan juga terkesan gila seperti potongan tubuh, atau bahakan sosok-sosok menyeramkan. Menurutnya, Tak ada gunanya berteriak atau menarik perhatian orang lain dengan apa yang ia lihat--mereka tak akan perduli ataupun percaya.
Hanya satu orang yang selalu mempercayai nya, dan sama halnya dengan diri wanita tersebut. Sangat mempercayai apapun yang orang itu lakukan. Bahkan dengan semua kegilaan dalam hari-harinya.
Ia meninggalkan potongan tangan dan melupakannya sesegera mungkin, namun seperti ada sesuatu yang memegang lengannya. Tanda kebiruan dan dirasakan sangat perih oleh wanita tersebut pun mulai muncul.
Sial! Ini bukan saat yang tepat! Batin wanita itu merutuki apa yang baru saja terjadi pada lengannya.
Sesampainya di parkiran, ia melihat pria yang tadi mengirimnya pesan. Mereka langsung memasuki mobil tersebut.
"apa kau melihat mereka lagi?" pertanyaan si pria yang masih belum memasuki mobil.
"Aku tidak bisa menutup mataku jika berjalan bukan ?" jawab si wanita tersebut Yang kini mulai cemberut.
"Kau baik-baik saja?"
"Yeah..."
"Kau harus mencoba mengacuhkan mereka"
"Bahkan mereka hanyalah mahluk malang yang dimasa lampau sama seperti kita--manusia " wanita tersebut menghela nafas, perasaannya sekarang sangat tak menentu.
Tanpa disadari, si pria mengobati luka di pergelangan tangan si wanita dan menutupnya dengan perban. Tanpa banyak protes wanita itu hanya menurut walaupun lengannya terasa perih.
Sepanjang perjalanan hanya ada kesunyian di dan membuat si wanita mengantuk, dan terlelap tidur begitu saja.
Flashback on
"Vi tunggu aku..aku lelah" teriak Emmelly sambil mencoba terus berlari. Anak yang lebih tua 1 tahun darinya menghampiri dan memegang tangan Emmelly yang terlihat kelelahan dengan rambut yang tergerai.
"Em kau harus lebih kuat, aku akan menjadi jagoanmu" Emmelly yang mendengarnya hanya tersenyum, khas seperti anak 5 tahun yang sedang mengucapkan janji mereka.
"Kau harus berjanji" Emmelly menunjukan kelingkingya, dan disambut kaitan kelingkin dari Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
the psychopath meet indigo's girl
Mystery / ThrillerApakah takdir dari Emmelly? Seorang gadis indigo yang menghabiskan hampir setiap harinya bersama seorang Psychopath bernama Kevin? Dan apakah cinta Emmelly akan tersampaikan Pada Kevin? "Aku ingin menjadi alasan mu untuk berhenti" -Emmelly- Bagi p...