Penjelasan

311 28 6
                                    

ok, kalau sanggup ini adalah part terakhir~ gak sanggup berarti nambah wkwkwkwkwk 😂😂😂

habis itu epilog nya~ doa‘kan kebersamaan keduanya wkwkwk 😂

terima kasih telah membaca cerita absurd ku yang minim kosa kata, masih belajar, newbee, dan typo.

Btw saya kembali ke bhasa indo utk judul perbabnya wkwkwkkw udah mau usai juga 😯😳

Special thanks, khansa89, nindybelarosa, DewieSofia, DD_TAROS, dan seluruh anggota  TinkerWattClub yang tak bisa disebutkan satu persatu.

Seluruh kru Otaku Love, humu saya sendirian mengucapkan,

ありがとうございます😳

Amu_Ta

***

Ahmad pagi sekali sudah bersiap, ia sudah mandi lalu pakaiannya rapi, pakai parfum, dan dengan jalan yang lebih tegap dari biasanya. Mama Ahmad sampai bingung dengan sikap anaknya yang berubah nya jauh sekali.

Arif turun dari kamarnya untuk ke dapur mau makan langsung tutup hidung "Apaan nih parfum udah berapa kilo di semprot!" Arif mengayunkan tangannya mengusir harum parfum yang menyerbak.

Ahmad seperti tak mendengar sindiran adek nya itu malah duduk senyum-senyum gak jelas sambil melihat makananya.

Arif bergedik merinding lalu menghampiri mamanya yang sedang menyiapkan makanan bersama pembantu "ada apa dengan Kak Ahmad, ma?" Panggil arif sambil masuk ruangan dapur, mamanya hanya mengangkat tangannya tinggi "mangkin aneh Kak Ahmad,ah,"

"Apa?"

Arif tersenyum lebar dan mengangguk pelan layak detektif yang sudah mengetahui titik terang kasus "hm, aku mengerti".

Mama mereka hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sikap kedua anaknya itu, Arif keluar dari dapur dan duduk di samping Ahmad.

"Jadian sama Kak Yaya?"

Ahmad terbatuk mengeluarkan apa yang ia sednag kunyah, menutup mulutnya, mengambil tisu dan meminum air.

Vincent masuk ke ruang makan mendengar perkataan si Arif, ia tersenyum lalu duduk di kursi makan "he, akhirnya kamu nyatakan juga mad?" Tanya Vincent sambil memandanggi anaknya yang tak henti batuk "Kapan kamu nyatain? Pas papa pulang dari sekolah?."

"Loh? Papa ke sekolah?" Tanya Arif yang di jawab anggukan dari Vincent.

"Ada yang neror Papa, Rif, ngeri" ucap Vincent nenyindir Ahmad sambil melirik-lirik.

OTAKU LOVE (COMPLETEd)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang