Otaku Love_未来 (Mirai) (8)

201 17 0
                                    

Otaku Love_未来 (Mirai) (8)

🌸amu_ta🌸

***

"Perkenalkan, Aku suami Yaya, Ahmad." Ahmad percaya diri dan kata-katanya penuh ketegasan dan penekanan di 'suami'. Wajah Yaya seketika merah padam lalu mencubit Ahmad sekuatnya dan menariknya menjauh dari Noval yang terdiam terkrna syok dan serangan tiba-tiba.

"Apa yang kau lakukan!" Bisik Yaya kecil.

"Apa?"

"Yang tadi, Aho!"

Ahmad mengaruk pelan kepalanya lalu menghela nafas "kan beneran akan jadi suami mu!" Ahmad sedikit memelas mengeluarkan mata polos yang berkaca-kaca.

"Jangan mengalihkan pembicaraan dengan mata mu!" Tegas Yaya memukul kepala Ahmad pelan "Pak Noval sudah baik sekali menyapa ku, dia di difisi bagian hukun dan lingkungan!"

"Aku tidak menanyakan dia kerja di bagian mana, Bu Ahmad." Ahmad menyentil jidat Yaya sehingga poninya berserakan dan Yaya sigap membenarkan poninya. Ahmad lalu melirik Noval lalu tersenyum ke arah lelaki yang kini memandanggi mereka dengan sejuta pertanyaan dan Ahmad lalu memandanggi Yaya yang membenarkan poninya.

"Dasar tidak mengerti perasaan lelaki."

"Aku perempuan!" Jawab Yaya tegas menatap Ahmad dan Ahmad tertawa kecil.

"Yaya?"

Panggil Noval, Yaya langsung berlari lalu melihat ke belakang di mana Ahmad berniat mengekornya "tunggu di sini!" Tegas Yaya penuh penekanan dan Ahmad hanya bisa meninggikan bahunya sambil menghela nafas.

Tampak Yaya membungkuk dan menjelaskan hal panjang. Ahmad memilih keluar dari kedutaan dan duduk di pos satpam yang pengamanannya sangat ketat.

"Jadi mbak Yaya mau nikah sama mu ya mas, aduh lupa, mas Ahmad." Satpam yang berlogat campuran Jawa dan batak berbadan tinggi yang kini menemani Ahmad duduk-duduk senang mendengar kabar.

Ahmad mengangguk senang dengan lawan bicaranya yang seram dan tegap tinggi tapi kata-katanya halus kasar.

"Makanya ku jemput sampai sini."

"Pantes, mbak Yaya sama sekali tidak pernah main-main keluar, Mas Ahmad larang yah."

Satpam itu senyum menye menyenggol-senggol lengan Ahmad yang di atas meja.

"Tidak, aku tidak pernah larang."

Beberapa satpam yang ikut menguping dan kebetulan di sana mengangguk.

"Jadi, kenapa setiap hari mbak Yaya nolak Pak Noval yang singel, tajir, cakep itu yah?"

"Hoo, Pak Noval itu masih singel?"

Satpam itu dengan polosnya mengangguk "Ya, pak, dia sering ajak mbak Yaya makan malam habis kerja, pesta dan lain-lain. Tapi mbak Yaya lebih milih kerja dan pulang ke rumah." Tutur satpam itu.

Ahmad tersenyum bahagia, tentu saja ia tahu sekali dengan kebiasaan perempuan satu itu.

Satpam itu berteriak kecil teringat sesuatu membuat yang lain terkejut berserta Ahmad.

OTAKU LOVE (COMPLETEd)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang