Chapter 9 1/2

24 2 0
                                    

3 September 2016

Hari ini, pertama hari masuk skola baru. Ga bohong gue takut banget.

Tapi.. abis dialamin ternyata ga seburuk yg gue kira. Ketemu banyaaaaaaaaaaak murid-murid yang lain, dan mereka ramaaaaah banget.

Gue udah ada dua sahabat lho...namanya Samantha dan Jessica. Mereka orangnya baik banget.

Tapiiii, gue juga ketemu satu cowo namanya Ethan.

Dia spesial, karena dia sama kayak gue. Berbeda dari yang lain.

Tapi dia tidak membuat perbedaannya sebuah aib, dia membuat perbedaannya sesuatu hal yang unik.

Dia calon ketua OSIS, dan dia milih gue jadi wakil ketua OSISnya. GUE. Masih bingung gue, kenapa dia segitu percaya sama gue, padahal kita baru ketemu. Dan anehnya, pas kita mengobrol menggunakan Lips Talk ( kayak lip sing tapi ini ngobrol )  gue bisa ngertiin dia dengan sangaaaaaaat baik. Gue ga bermaksud lebay, tapi gue sama sahabat lama gue butuh 2 minggu baru bisa mengerti satu sama lain.

Sebenernya, gue agak curiga juga liat dia deketin gue secara tiba-tiba, tapi gue gabole berprasangka buruk dulu.

Ohhh ibu....... betapa aku kangen padamu. Apa ibu baik-baik saja diatas sana?

Pastinya ibu, gue pasti terima Ethan jadi temenku. Jangan khawatirkan aku ya bu.

Terima kasih ya teman-teman.

Ethan,

Setelah banyak masalah, datanglah sesuatu yang baru di hidupku yaitu lu Ethan. Apakah elo sebuah berkat? Atau malah sebuah jebakan? Tapi jebakan apapun yang lo rakit, gue udah mulai jatuh. Jatuh kedalam perangkap lu.

Tertulis,

Arryn Minerva


Inside The DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang