Purnama Merindu Part 8#

573 32 0
                                    

"Begitu berartinya kah Rio di hati kamu Fy, hingga kamu gak mau membuka sedikit saja ruang untukku?" batin Alvin.

Ify masih diam, tak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya.
Alvin pun bangkit dari tempat duduknya dan berlalu membersihkan pecahan piring yang berserakan di lantai.

-
"Lo udah buat Ify menderita Yo, Gue bakal balas semua ini!" batin Alvin.

"Loh, kok jadi berantakan gini? Ify kamu ngelempar piringnya?" tanya Ny.Wilyana yang baru saja datang.

"Gak papa kok tante, biar Alvin yang beresin," ucap Alvin saat Ny.Wilyana ingin membantunya.

"Maafin sikap Ify ya Vin."
"Iya tante, Alvin bisa ngerti kok."

---

Di kediaman Mario Anargya Nugraha#
Rio tengah bersiap-siap untuk pergi ke kantor, mengurus perusahaan milik orangtuanya yang ada di Jakarta.

"Aku pergi dulu!" pamit Rio.

"Sayang, kamu gak sarapan dulu?" ucap Shilla yang kini tengah mengoles sehelai Roti dengan selai coklat.

"Gak, aku bisa makan di luar," ucapnya berlalu keluar.

Shilla memandang kepergian Rio suaminya.
"Kenapa kamu dingin banget sama aku yo?" gumam Shilla.

Seminggu sudah ia menjalani statusnya sebagai Istri dari Rio.
Namun kini Shilla nampaknya harus bersabar menghadapi sikap Rio yang berubah jadi dingin, jangankan menyentuhnya, bicara pun hanya seperlunya saja.

Kantor#
"Pagi pak!" sapa beberapa karyawan yang bekerja di kantor tersebut.

"Pagi!" balas Rio sekenanya.
Lelaki itu langsung masuk ke ruang kerjanya.

-
"Maaf mas cari siapa ya? Tanya seorang karyawan saat lelaki berwajah oriental tiba-tiba masuk.

"Rio, mana dia?"

"Bapak Mario Anargya Nugraha?"

"Iya."

"Mas sudah ada janji sebelumnya?"

"Gak ada, buruan deh, gak usah banyak nanya, gue ada urusan penting sama dia," ucap Alvin mulai emosi.
Lelaki sipit itu sengaja mendatangi kantor Rio.

"Maaf mas, mas gak bisa ketemu kalau tidak ada janji sebelumnya, ini kantor."

"Gue gak ada urusan sama lo, minggir," Alvin mendorong kasar karyawan tersebut.

"Satpam, tolong bawa orang ini keluar!"

Dua orang satpam pun berlalu memegangi Alvin dan berusaha menyeretnya keluar.

"Lepasin gue, Rio keluar lo! Pengecut!" teriak Alvin berontak.

-
"Ada apa sih berisik banget di luar," guman Rio berlalu keluar dari ruang kerjanya.

"Ada apa ini?" tanya Rio.

"Ini pak, orang ini maksa buat ketemu sama bapak, saya sudah jelaskan peraturan di kantor ini, tapi orang ini tetap bersikeras ingin bertemu dengan bapak,"

"Ya sudah, lepaskan dia, biarkan dia masuk,"

Kedua satpam itu pun melepas Alvin.
Alvin pun melangkahkan kakinya menuju ruang kerja Rio.

"Mau apa lo?" tanya Rio.

"Ify, gue mau lo balikin lagi Ify kayak dulu."

"Maksud lo?"

Purnama MerinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang