Purnama Merindu Part 16#

509 22 0
                                    

Ify hanya terdiam, "untuk apa kamu lakukan semua ini Vin?" batin Ify.
-
-
Kini tibalah mereka di sebuah salon milik partner kerja Alvin, di salon ini lah biasanya model-model Alvin di make over.

"Arin, tolong lo make over temen gue ini ya, buat dia secantik mungkin!" ucap Alvin.

"Ok, siap! Ayo!" seru Arin sang memilik salon mengajak Ify ke salah satu ruangan.
Ify hanya menurut, sedangkan Alvin memilih untuk duduk di ruang tunggu, seraya merogoh ponselnya dan mengetik sebuah pesan untuk seseorang.
Usai mengirim pesan tersebut, Alvin pun tersenyum simpul.
"Setelah ini akan aku pastikan kamu bahagia Fy, walau gak bersama aku," batin Alvin.
-
Setelah 2 jam kemudian, Ify pun keluar dari ruang rias, Alvin langsung pangling di buatnya.

"Wow!" gumam Alvin seraya bangkit dari tempat duduknya.

"Kenapa?" tanya Ify.

"Kamu cantik banget!" puji Alvin.

Ify memang terlihat begitu cantik dengan dress brokat putih selutut, rambut yang di biarkan tergerai, di sertai make up tipis yang menambah kesan fresh di wajah tirus gadis itu, tak lupa pula sepasang high heels putih di kaki jenjangnya.

"Thanks ya Rin, lo emang jago dalam hal yang satu ini!" puji Alvin.

"Ok, sama-sama!" ucap Arin.

Alvin dan Ify pun berlalu melanjutkan kembali perjalanan mereka.
-
Di perjalanan#
"Masih jam setengah 6," gumam Alvin.

"Kita mau kemana lagi sih Vin?" tanya Ify.

"Ke rumah aku dulu ya?" ucap Alvin.

"Ngapain?"

"Ya mau mandi dulu lah, lagian ini gak jauh dari rumah aku."

Ify hanya mengangguk.
-
Tak lama kemudian, sampailah mereka di rumah Alvin, rumah mewah bernuansa eropa modern.

"Rumah kamu kok sepi?" tanya Ify seraya duduk di sebuah sofa.

"Yaiyalah, mama aku kan nginep di rumah kamu!."

"O iyaya, aku lupa!"

"Yaudah, aku mandi bentar ya, kamu tunggu aja,"

Ify hanya mengangguk.
-
-
"Habis ini Alvin mau ajak aku kemana lagi ya?" gumam Ify.

Tak lama kemudian, seorang pembantu datang membawakan segelas minuman untuk Ify.

"Silahkan di minum Non!" seru wanita parubaya tersebut.

"Iya, terima kasih ya bi," ucap Ify.

Pembantu itu hanya mengangguk dan kembali ke dapur.
-
-
Tak lama kemudian, Alvin pun keluar dari kamarnya dan langsung menuruni anak tangga.

Ify takjub melihat sosok lelaki yang kini sudah berada di depan matanya.

"Kenapa liatnya gitu amat? Ada yang salah?" tanya Alvin seraya memperhatikan penampilan dirinya.

Ify menggeleng, "Kamu ganteng banget!" puji Ify.

"Baru sadar? Aku kan emang udah ganteng dari dulu"

"Iihh pede!"

Alvin memang terlihat sangat keren, kali ini ia berpakaian santai, dengan menggunakan kaos berwarna putih, jeans putih, sepatu kets senada, serta jaket kaos berwarna abu-abu dengan lengan yang ia sing-singkan hingga ke siku.

"Yaudah, yuk kita lanjut lagi!" seru Alvin seraya berjalan menuju mobil Ferrari merahnya.

Ify hanya menurut, lagi-lagi Alvin membawanya entah ke mana.

Purnama MerinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang