Purnama Merindu part 4#

644 38 0
                                    

"Ke sana yuk!" seru Alvin seraya berjalan menuju sebuah bangku panjang tidak jauh dari tempat Ify berada.
Ify mengangguk dan berjalan di samping Alvin.

"Lo sering kesini ya?" tanya Ify.

"Dulu sih gue sering ke sini, sekarang udah jarang," ucap Alvin, pandangannya lurus ke depan, memperhatikan seorang anak laki-laki yang sedang bermain di sana.

"Owh, kenapa?" Ify memusatkan pandangannya ke wajah tampan Alvin.

"Masalalu."

"Masalalu? Maksudnya?"

"Dulu gue ke sini sama cewek gue, tapi semenjak gue putus, gue gak pernah lagi kesini, dan baru hari ini gue ke sini sama lo."

"Berarti sekarang ini lo jomblo? Terus kemaren ngapain lo ngelus2 pundak kepala asisten lo itu?"

"Emangnya kenapa?"

"Ya gak papa sih, cuma aneh aja ngeliatnya, gue kira itu asisten cewek lo."

"Ckck, ada-ada aja, ya gak mungkin lah gue pacaran dia, dia itu adek sepupu gue, dan dia juga udah punya cowok."

"Jadi Agni itu sepupu lo?"

"Iya, eh lo tunggu sini bentar ya!" ucap Alvin tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya dan berlalu pergi begitu saja.

"Alvin lo mau kemana?" teriak Ify.

Alvin tak menjawab, ia berlari kecil menghampiri anak laki-laki yang ia perhatikan sejak tadi.
Tak lama kemudian, Alvin kembali menghampiri Ify dan menggendong anak laki-laki yang sangat lucu.

"Gimana Fy? Gue cocok gak jadi seorang ayah?" tanya Alvin.

Ify menggeleng "lo lebih mirip babysiter," balas Ify dengan cengiran.

"Ih enak aja, emmh Ray mau ice cream gak?" Alvin beralih pada anak kecil yang bernama Ray tersebut.

Anak laki-laki itu hanya mengangguk sambil sesekali memandangi wajah Ify.

"Ya udah yuk kita beli ice cream," ucap Alvin lagi-lagi ia meninggalkan Ify sendirian.

"Hei Vin, itu anak orang mau lo bawa kemana?" ucap Ify yang kini mengikuti Alvin dari belakang.

Sesampainya di sebuah kedai ice cream.
"Mas, ice cream coklatnya 3 ya," ucap Alvin masih menggendong anak laki-laki itu.

"Ini den, itu anaknya ya?" tanya seorang penjual ice cream.

"B..bukan mas, ini anak boleh nemu tadi," balas Alvin dengan cengiran.

Setelah membayar ice cream tersebut Alvin pun kembali ke tempat duduk di susul oleh Ify.

"Nih ambil satu," ucap Alvin memberikan ice cream itu kepada Ify.
Ify mengambil ice cream tersebut. "Makasih ya."

"Cuma ice cream Fy, bukan berlian, gak perlu terimakasih," balas Alvin.

"Om salah, kata bunda kalo ada olang yang kasih kita sesuatu, kita halus bilang telimakasih," ucap anak laki-laki itu sambil menjilati ice creamnya.

Alvin kaget mendengar penuturan anak tersebut, Anak itu menceramahinya.
"Hehe tuh denger sendiri kan," balas Ify tertawa kecil.

"Tante Cantik, namanya siapa?" tanya Ray.

"Aiissh nih anak kecil-kecil ganjen," balas Alvin.

"Ley, gak ganjen, ley cuma nanya," jawab Ray.

Alvin mengusap kasar wajahnya menyikapi anak kecil tersebut.

"Sabar," balas ify dengan cengiran.

Purnama MerinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang