Purnama Merindu Part 19#

560 23 4
                                    

Ify berusaha menghapus air matanya, ia tau kalau Alvin tak suka melihatnya menangis, ia mencoba mengukir senyumnya seraya memandang bulan yang sedang purnama.
-
-
Sebulan kemudian#
Keluarga Ify maupun keluarga Rio tengah sibuk mengatur acara pernikahan Rio dan juga Ify.
"Nak, undangannya udah di sebar belom?" tanya Ny.Wilyana yang kini sudah membaik dari sebelumnya.
"Sudah ma, sekarang mama mending istirahat aja ya, biar Ify sama Rio yang mengatur semuanya, Ify gak mau nanti sewaktu hari pernikahan Ify tiba, mama malah sakit," ucap Ify.

"Yaudah kalo gitu, mama istirahat dulu ya!" ucap Ny.Wilyana.
-
-
Besok lusa Ify dan Rio akan melaksanakan pernikahan mereka, dan pagi hari ini mereka pun berniat untuk kembali mengunjungi Makam Alvin dan juga Shilla.
-
-
Pemakaman#
"Shill, Aku akan memenuhi permintaanmu, maaf jika kamu harus menunggu lama atas permintaan terakhirmu itu, besok lusa aku akan menikahi Ify sesuai permintaanmu," gumam Rio seraya mengelus nisan bertuliskan nama *Ashilla*

Sama halnya dengan Ify yang kini tengah duduk di depan makam Alvin.
"Vin, sebentar lagi aku akan memenuhi pesan terakhirmu yang kamu tulis di surat itu, besok lusa aku akan menikah dengan Rio mantan suami dari Almarhumah Shilla, tenanglah di alam sana, di sini aku dan Rio akan selalu mendoakan kalian berdua," gumam Ify memeluk erat nisan bertuliskan nama *Alvin Yuan Anggasta*.

Ify dan Rio pun memanjatkan doa untuk Shilla dan juga Alvin.

Usai berdoa mereka langsung pulang, karna memang banyak hal yang harus mereka siapkan untuk hari pernikahan mereka.
-
-
Butik Anggun#

"Vi? Gaun nya udah siap belom?" tanya Ify yang baru saja datang bersama Rio.

Karna Ify mempunyai Butik sendiri, jadi ia tidak perlu repot-repot memesan gaun, di sini ia bisa membuat gaun sesuka hatinya, tentunya di bantu oleh pegawai-pegawainya juga.

"Sudah dong, tuh liat aja," ucap Sivia menunjuk ke arah Gaun dan juga Jas pengantin yang sudah ia rancang sebulan yang lalu.

Ify senyum sumringah saat melihat sepasang busana pengantin yang terpasang pada patung tersebut.
Gaun putih yang sangat indah, dengan Jas warna senada.

"Bagus banget!" puji Ify saat melihat hasil desainnya yang sudah selesai di jahit oleh Sivia di bantu oleh pegawainya yang lain.

"Iya, gaunnya sangat cantik, secantik desainernya!" ucap Rio yang kini tengah berdiri di samping Ify.

"Hem gombal!" sahut Ify.

"Aku gak gombal, aku serius!" ucap Rio.
-
-
Hari pernikahan#
Kini tibalah hari yang di nanti-nanti oleh Ify dan juga Rio.
Di mana pada hari ini mereka akan melangsungkan pernikahan di sebuah gedung yang ada di jakarta.
Ify terlihat begitu cantik saat menggunakan gaun Ballgown putih salju dengan leher heart shapes yang klasik dan timeless, memberi kesan glamour nan mewah di hari pernikahannya tersebut.
Rio pun terlihat begitu tampan saat menggunakan jas pengantin dengan warna senada, walaupun ini bukan yang pertama kalinya untuk Rio, namun kali ini Rio nampak sangat bahagia, berbeda dengan pernikahannya yang pertama dulu.
-
Sivia, Gabriel, Cakka dan juga Agni baru saja datang.
Mereka langsung menghampiri Rio dan juga Ify.

"Wow lo cantik banget Fy hari ini!" puji Sivia.

"Ya dong, istri siapa dulu!" balas Rio yang kini sudah beralih status menjadi suami dari Ify.

"Hemm iya deh, yang udah nikah, kita mah ikut seneng liatnya, iya gak yank?" ucap Sivia.

"Iya sayang!" balas Gabriel.

"Nah lo berdua kapan nyusul?" sambar Cakka.

"Kka, lo jarang ngomong tapi sekali ngomong kok nyelekit banget ya?"ucap Gabriel.

Purnama MerinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang