Purnama Merindu Part 18#

510 19 0
                                    

Alvin langsung menutup telponnya dan berlalu menghampiri Ify.

"Ada apa Vin?" tanya Ify.

"Kita harus ke rumah sakit sekarang, mama kamu lagi di ruang ICU,"

"Apa?... Yo mama aku masuk rumah sakit lagi," Ify kembali menitikkan airmatanya.

"Yaudah sekarang kita ke rumah sakit!" seru Rio.

Sementara Alvin langsung meminta bantuan Cakka dan juga Gabriel untuk membereskan tempat tersebut, dan lalu menyusul Rio dan juga Ify yang sudah melaju duluan.
-
-
Rumah sakit#

"Dokter bagaimana keadaan mama saya dok?" tanya Ify saat dokter baru saja keluar dari ruang ICU.

"Keadaan ibu anda semakin melemah, kedua ginjalnya sudah tidak berpungsi lagi, cuci darah pun tidak membantu sepenuhnya,"

"Lalu apa yang harus kita lakukan dok?"

"Donor ginjal, kita harus mendapatkan donor itu secepatnya,"

Ify tak kuasa menahan tangisnya, ia langsung memeluk erat tubuh Rio.

"Kami akan usahakan mencari pendonornya dok, terima kasih sebelumnya," ucap Rio sambil mengusap punggung Ify.

"Sama-sama,, saya permisi!"

"Iya dok,"

"Ya Tuhan, baru saja Ify bahagia, kini ia sudah mendapat cobaan lagi, aku gak tega liat Ify kayak gini, apa yang harus aku lakukan ya Tuhan," batin Alvin.

Alvin berlalu menghampiri mamanya yang sedari tadi menemani Ny.Wilyana.

"Ma, Alvin mau bicara sesuatu sama mama!" ucap Alvin.

"Bicara apa Vin?"

"Bicaranya di luar aja ya ma!"

"Ya sudah, Rio, Ify, tante tinggal sebentar ya!"

"Iya tante!" ucap Rio sementara Ify masih terus menangis di pelukan Rio.

"Gue keluar bentar!" ucap Alvin.

"Iya!" balas Rio.
-
-
Di koridor Rumah sakit#
"Gak Vin, itu bukan jalan yang baik, mama gak mau ngambil resiko!"

"Tapi ma, gak ada jalan lain, Alvin gak tega liat Ify nangis kayak tadi, kalau kita nyari pendonor yang mau bersedia mendonorkan salah satu ginjalnya, itu perlu waktu ma, sedangkan mamanya Ify butuh donor itu secepatnya, tolong ma, izinin Alvin!"

"Tapi Vin.."

"Ma, apapun yang terjadi, Alvin ikhlas kok, mama doain yang terbaik aja ya, Alvin mohon izin ma!" ucap Alvin seraya mencium tangan ibunya.

Wanita parubaya itu hanya dapat mengangguk pasrah, ia sebenarnya sangat takut kalau terjadi apa-apa dengan Alvin, namun di sisi lain ia pun sangat bangga atas apa yang dilakukan oleh putra tunggalnya itu.

"Ya sudah, kalau memang itu keputusanmu, mama izinkan, mama hanya dapat mendoakan yang terbaik!" ucap Mamanya Alvin berlalu memeluk putranya itu.

"Makasih ya ma!"

"Iya, nak!"
-
-
Keesokan harinya#

Ify dan Rio tengah buru-buru menuju rumah sakit setelah mendapat kabar sebelumnya, kalau pihak rumah sakit sudah mendapatkan donor ginjal untuk Ny.Wilyana.
-
-
Sesampainya di rumah sakit#
"Bagaimana keadaan mama saya dok?"

"Kondisi ibu anda sudah membaik dari sebelumnya, dan kebetulan kami juga sudah mendapat pendonor untuk ibu anda, dan rencananya pagi ini kami akan lakukan operasi pendonoran ginjal tersebut, doakan saja!"

Purnama MerinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang