Prolog

554 45 128
                                    


Ketika kamu membayangkan masa depanmu lebih awal, itu bukanlah mengkhayal melainkan berimajinasi.

Saat pertama mendengarkan lagu itu (Very Nice), entah kenapa aku merasakan sebuah bom mengenai diriku. Rasa penasaran mulai hadir dalam benakku, semua hal tentang si empunya lagu aku cermati hampir ke seluk beluknya.

Apakah ini rasanya menjadi seorang pengemar?

Apakah mengidolakan seseorang itu salah?

Entahlah, aku tak tahu.

Suatu kewajaran jika seorang pengemar ingin berjumpa dengan idolanya, itu yang selama ini aku rasakan. Keinginan konyolku ini tidaklah mudah karena aku bukanlah orang yang berada, meskipun kehidupanku ini masih dibilang beruntung daripada yang lainnya.

Ditambah lagi orang tuaku tidak akan dengan mudah merestui keinginanku ini, aku tidak ingin membuat mereka terbebani oleh keinginanku ini. Untuk itu aku sangat berusaha untuk sampai disini, sampai akhirnya aku mendapatkan sesuatu yang merupakan langkah besar ku untuk bisa bertemu mereka.

Dong-ah Institute of Media and Arts, seberapa besar hal yang akan kuhadapi nanti disana aku akan mengeluarkan semua kemampuanku untuk menghadapinya. Berada di negara orang asing untuk pertama kalinya, dan akan menghadapi dunia ini sendirian?

Jujur saja bukan itu yang aku khawatirkan, yang aku khawatirkan karena aku berbeda.

Aku seorang muslim.







































Define ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang