40. The End

131 6 2
                                    

Paman Arraーpemilik asli tempat tinggal Arra, datang lagi setelah kedatangan terakhir kali saat kecelakaan orangtua Arra. Beliau kini datang dengan status sebagai orang paling dekatーkerabat, mengingat bahwa gadis itu sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Sudah sekian lama dan Jungbin baru tahu jika paman itu bernama Tian. Beliau cukup kurus dan kurang tidur sejak kedatangannya. Paman Tian bahkan tidak punya waktu untuk basa-basi. Ia dengan gamblang menyatakan tujuannya untuk membawa Arra kembali pulang.

Meskipun tidak memiliki hubungan darah, Paman Tian adalah wali Arra untuk saat ini. Setelah mendengar kabar terburuk yang ia dengar tentang anak sahabatnya, ia tak bisa diam. Setidaknya, Paman Tian dan keluarga bisa merawat Arra dengan baik di kampung halamannya. Paman Tian sudah menganggap Arra seperti anaknya sendiri.

Jungbin yang mendengar kabar itu tak bisa menahan rasa sedihnya. Arra akan pulang, tapi keadaanya saja sangat mengkhawatirkan. Sambil terisak, gadis itu ikut membantu mengemasi barang-barang Arra. Keluarga Jungbin sebenarnya sudah berusaha membujuk Paman Tian untuk membiarkan mereka merawat Arra. Namun, Paman Tian masih bersikukuh untuk membawa Arra pulang. Katanya, ia tak mau merepotkan. Ia berkata bahwa Arra sudah menjadi tanggung jawabnya, dan tak akan diberikan kepada orang lain.

"Tapi operasinya sudah di jadwalkan sebentar lagi. Setidaknya sampai Arra pulih, anda bisa membawanya pulang," kata Ayah Jungbin. Ibu Jungbin yang duduk di sampingnya terisak, setelah sebelumnya bercerita bagaimana ia menyayangi Arra seperti anaknya sendiri.

"Apa operasinya akan berjalan lancar?" Tanya Paman Tian, mencoba mengulik keadaan Arra.

"Tentu saja! Bagaimana anda bisa meragukan itu, " sahut Ibu Jungbin yang sedikit kesal.

Paman Tian menghela napas. Ia tak bisa membawa pulang Arra jika keadaanya seperti ini. Tapi ia ingin segala menyelesaikan urusan Arra di tempat itu. Paman Tian ingin Arra menjadi lebih tenang jika pulang ke rumah. Mungkin jika mengingat kenangan bersama orangtuanya membuatnya pulih. "Kapan jadwal operasinya?" Tanya Paman Tian.

"Lusa," jawab Ayah Jungbin.

Paman Tian kemudian mengangguk. Ia menyanggupi permintaan keluarga Jungbin. Ia akan menunggu sampai Arra setidaknya lebih baik dari sekarang.

***

Hoshi tak pulang ke asrama selama seminggu penuh Arra di rumah sakit. Sebenarnya ia dipaksa oleh Bohyuk, keluarga Jungbin, dan parahnya lagi orang perusahaan. Tapi ia bergeming dan memilih menemani Arra untuk saat ini. Pakaian dan segala kebutuhannya ia serahkan kepada Wonwoo dan anggota lain yang secara rutin menyambanginya di rumah sakit. Mereka tak bisa berkata apapun bahkan untuk membujuk.

Saat ini Hoshi jadi pusat perbincangan atas aksi heroiknya di pentas teater Arra terakhir kali. Pria itu kedapatan berlari dan bahkan memeluk Arra yang kala itu pingsan. Itu menimbulkan banyak spekulasi, mengingat banyak orang awam telah mengambil gambar dan mengunggahnya ke media sosial. Ia jadi bahan perbincangan. Orang-orang pun jadi ikut penasaran tentang sosok Arra.

Meski ia sebenarnya telah dicecar segala pertanyaan oleh orang perusahaan dan ancaman pemberhentian kontrak secara sepihak. Seungcheol dan anggota lain mencoba menanggani itu sebisa mungkin. Namun apabila Hoshi harus keluar dari grup pun tidak masalah. Untungnya, hal pribadi semacam ini tak jadi masalah bagi keluarganya. Ayah dan ibunya menghubungi Hoshi setelah anaknya jadi bahan berita. Dan Hoshi tak menampik apa yang ada. Ia justru menceritakan semuanya. Tak ada yang ditutup-tutupi.

Saat ini Hoshi benar-benar tak bisa memikirkan hal lain. Ia hanya merasa akan sangat menyesal jika tidak melakukan ini sekarang. Ia tak pernah menyangka akan dalam fase seperti ini, anggap saja dirinya gila karena cinta. Mau apapun itu sebutannya, Hoshi tak pernah merasa seyakin ini.

Define ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang